Makassar, Sonora.ID – Hepatitis misterius akut belum terdeteksi di Makassar.
Hal itu disampaikan Wali Kota, Danny Pomanto saat ditemui. Ini merespon meninggalnya sejumlah anak di Jakarta karena dilaporkan terinfeksi penyakit tersebut.
"Kita lagi amati terus tapi sekarang tidak ada di Makassar," ujarnya, Kamis (5/5/2022).
Danny kemudian meminta meminta masyarakat mewaspadai penyebaran hepatitis.
Jajaran pemerintahan hingga ketua RT dan RW telah diminta segera melaporkan temuan di lapangan. Misalnya, ada warga yang sedang sakit.
"Saya sudah perintahkan seluruh RT RW mengawasi orang yang tiba-tiba sakit terutama anak-anak," jelasnya.
Baca Juga: WASPADA! 7 Gejala Kena Hepatitis Misterius, Demam dan Mual Termasuk
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).
SE tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal (Dirjen) P2P Maxi Rein Rondonuwu pada tanggal 27 April 2022.
“Surat Edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya,” disebutkan dalam SE.
Kemenkes meminta dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), laboratorium kesehatan masyarakat, dan rumah sakit antara alin untuk memantau dan melaporkan kasus sindrom penyakit kuning akut di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
Dengan gejala yang ditandai dengan kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak dan memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat serta upaya pencegahannya melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Baca Juga: Waspada Hepatitis Misterius, Dinkes Kalbar Lakukan Koordinasi Terkait Obat-obatan