Find Us On Social Media :
Ilustrasi virus hepatitis (Tribunnews)

Waspada Hepatitis Misterius, DinKes Solo Ingat Perilaku Hidup Sehat

Yuan Aryanti - Rabu, 11 Mei 2022 | 15:45 WIB

Solo, Sonora.ID - Saat ini sedang marak adanya virus penyebab hepatitis misterius akut, terlebih virus hepatitis ini dapat menular, terutama ke anak-anak.

Meskipun begitu, Dinas Kesehatan Kota Solo mengkonfirmasi bahwa belum ada kasus hepatitis misterius tersebut di Kota Solo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan meskipun hingga saat ini belum ada kasus, namun antisipasi harus tetap dilakukan. Apalagi setelah lebaran, penularan virus memiliki peluang lebih besar.

“Manusia itukan bergerak apalagi semasa Lebaran banyak makan di luar. Jadi ini sama dengan hepatitis yang lain, cuma ini akut banget.” Ungkapnya.

Dirinya menambahkan, kemungkinan virus hepatitis ini menyebar melalui makanan, termasuk pada alat makan seperti sendok, garpu dan gelas. Dinas Kesehatan Kota Solo menganjurkan untuk memisahkan peralatan makan sendiri dengan orang lain, bila perlu membawa peralatan makan sendiri.

Baca Juga: Bertambah! 15 Anak Diduga Alami Hepatitis Akut, PTM Masih Dilanjutkan

“Jangan memakai sendok bareng-bareng, kalau perlu yang kita antisipasi sendok dan gelas.” Imbuhnya.

Perilaku hidup sehat juga harus mulai diterapkan, mengingat virus ini bisa menyerang manusia kapan saja.

Sebagai bentuk antisipasi dan waspada untuk meminimalisir adanya kasus.

Perilaku hidup sehat bisa dimulai dengan memisahkan alat makan, makan makanan bergizi dan menjaga pola tidur.

Siti Wahyuningsih menambahkan, meskipun rentan terhadap anak-anak dengan usia di bawah 10 tahun, namun bukan tidak mungkin virus ini juga akan menyerang orang dewasa.

Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu ada kabar kasus hepatitis akut yang menyerang 20 negara.

WHO pun masih dalam tahap penyelidikan terkait kasus ini. Juru bicara WHO, Tarik Jasarevic dalam konferensi pers di Jenewa mengatakan setidaknya ada 50 kasus baru dari 20 negara per 1 Mei 2022.

Baca Juga: Menkes Budi Catat saat Ini Ada 15 Kasus Hepatitis Akut di Indonesia

Media ternama New York melaporkan jumlah hepatitis akut ini mengalami peningkatan hingga mengalami kematian.

Beberapa orang yang terdeteksi virus hepatitis ini membutuhkan transplantasi hati.

WHO pertama kali menerima laporan kasus ini pada 5 April, dimana sebanyak 10 kasus di Skotlandia terdeteksi pada anak dibawah 10 tahun.