Sonora.ID - Berada dalam negara paling otoriter dengan rezim yang tak memikirkan demokrasi serta pendapat dari masyarakatnya tentu terdengar mengerikan.
Penduduknya kemungkinan besar akan merasa tidak dapat dengan bebas berekspresi mengatakan pendapatnya.
Nah, The Economist Intelligence Unit dikutip dari We Are the Mighthy pada 2020 lalu merilis Indeks Demokrasi, yang memberi penilaian pada 167 negara akan kebebasan politik dan sipil.
Setiap negara dinilai berdasarkan lima kriteria dengan skor 0-10. Apabila mendapat skor di atas delapan, maka disebut sebagai "Demokrasi Penuh", sementara di bawah empat dijuluki "Rezim Otoriter".
Baca Juga: Pantas Betah! 5 Negara Ini Dijuluki Surga Duit Bagi TKI Tembus 10 Juta Per Bulan
Lima kriteria yang dipertimbangkan dalam studi ini yakni sebagai berikut.
- Apakah pemilihan bebas dan adil (proses pemilihan dan pluralisme);
- Apakah pemerintah memiliki checks and balances (berfungsinya pemerintah);
- Apakah warga negara dilibatkan dalam politik (partisipasi politik);
- Tingkat dukungan untuk pemerintah (budaya politik);
- Apakah orang-orangnya memiliki kebebasan berekspresi (kebebasan sipil).
Lantas, apa saja negara dengan rezim paling otoriter di dunia yang dibicarakan tersebut? Apakah Indonesia termasuk sebagai salah satunya?
Simak informasi lengkapnya berikut ini.
10. Uzbekistan
Total skor: 1,95
Proses pemilihan dan pluralisme: 0,08
Fungsi pemerintahan: 1.86
Partisipasi politik: 2.22
Budaya politik: 5.00
Kebebasan sipil: 0,59
9. Arab Saudi
Total skor: 1,93
Proses pemilihan dan pluralisme: 0,00
Fungsi pemerintahan: 2.86
Partisipasi politik: 2.22
Budaya politik: 3.13
Kebebasan sipil: 1.47