Find Us On Social Media :
Gubernur Ridwan Kamil saat sambutam di Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak Tingkat Nasional, di Alun-Alun Kabupaten Subang, Kamis (12/5/2022) (Sonora FM Bandung/ Indra Gunawan)

Pemprov Jabar Gencarkan OMABA Sebagai Cara Jitu Atasi Stunting

Indra Gunawan - Jumat, 13 Mei 2022 | 09:15 WIB

Bandung, Sonora.ID - Usai melaksanakan Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak Tingkat Nasional, di Alun-Alun Kabupaten Subang, Kamis (12/5/2022), Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan bahwa Pemprov Jabar memiliki Program OMABA atau Ojek Makanan Balita, sebagai upaya jitu dalam mencegah permasalahan tengkes atau stunting di Indonesia, khususnya di Jabar.

"Pemprov Jabar punya program yang cukup jitu untuk membantu mengatasi masalah tengkes atau stunting, yaitu Omaba atau Ojek Makanan Balita," ucap Ridwan Kamil.

Gubernur Ridwan Kamil juga memaparkan masalah lainnya dari stunting itu di antaranya, jumlah puskesmas yang terbatas di Jawa Barat dan Indonesia, rumah dengan kondisi air tidak higienis, pengasuhan yang kurang ilmu, plus gizi buruk.

"Maka kami mempunyai program yang diapresiasi dunia, namanya Omaba bagi yang betul-betul tidak bisa. Kita ada inovasi makanan yang dimasak oleh Tim Penggerak PKK, lalu dikirim ojeknya oleh ibu-ibu sebanyak dua porsi sehari," paparnya. 

Baca Juga: Sosialisasi Stunting, Bupati Karolin Ingatkan Usia Pernikahan

Dirinya menjelaskan, Omaba merupakan ojek yang khusus membagikan makanan sehat gratis untuk balita keluarga kurang mampu. Omaba merupakan salah satu strategi unggulan dalam pengentasan masalah gizi buruk dan tengkes. 

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur juga mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi Jabar menargetkan, jumlah balita tengkes pada 2024 tersisa sekitar 13 persen. 

"Ini salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat menekan stunting dari 24 persen menjadi 13 persen," ungkapnya. 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga  menyebutkan, Kabupaten Subang menjadi daerah terbaik dalam penanganan tengkes baik di Jabar, maupun Indonesia. 

"Saya apresiasi mengapa Subang (menjadi tuan rumah) karena sebagai kabupaten pencegahan stunting terbaik di Indonesia, khususnya Jawa Barat," ungkap Kang Emil. 

Gubernur juga menegaskan, kebijakan Bupati Subang Ruhimat yang membagikan 253 motor kepada pendamping keluarga di seluruh desa di Subang patut menjadi contoh untuk kabupaten/kota se-Indonesia. 

Baca Juga: Turunkan Angka Stunting di Sulsel, Tim Pendamping Gizi Mulai Bertugas ke Desa