Bandung, Sonora.ID - Dalam Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga, di Kabupaten Subang, Kamis (12/5/2022), Kepala Kantor Staf Presiden, Jenderal (Purn) Moeldoko memuji capaian Jawa Barat (Jabar) dalam menurunkan jumlah anak dengan kondisi gagal tumbuh (stunting).
Menurutnya, jumlah stunting di Jabar sudah berada di bawah angka nasional.
"Presiden Joko Widodo menargetkan pada 2024 mendatang jumlah stunting di Indonesia tinggal 14 persen. Nah, di Jawa Barat sudah 13 persen, itu sudah di bawah target nasional," ucapnya.
Oleh karena itu, Moeldoko meminta pemerintah daerah lainnya menjadikan Jawa Barat sebagai acuan dalam menurunkan jumlah stunting.
"Jawa Barat sudah berhasil, sudah mendahului nasional. Pemerintah daerah lain harus tiru, dan melihat Jawa Barat sebagai benchmarking, sebagai upaya untuk memperbaiki stunting apabila daerah-daerah lain belum sesuai," tegasnya.
Lebih lanjut, Moeldoko memastikan pemerintah pusat menjadikan penurunan stunting sebagai program strategis nasional.
Baca Juga: Sosialisasi Stunting, Bupati Karolin Ingatkan Usia Pernikahan
"Saya ingin memastikan upaya-upaya yang diambil oleh Pemda tepat sasaran dan berhasil mengurangi jumlah anak dengan kondisi gagal tumbuh," tutur Moeldoko.
"Saya hadir untuk mengawal dan memastikan program strategis nasional ini bisa berjalan dengan baik. Antistunting adalah program strategis nasional, ini harus dikawal," tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, pihaknya melakukan berbagai cara untuk menekan jumlah stunting. Salah satunya dengan menerbitkan peraturan gubernur tentang percepatan penurunan stunting.