Makassar, Sonora.ID - Angka pengangguran di Sulsel akibat krisis pandemi Covid-19 mulai menurun. Hal itu seiring upaya pemulihan ekonomi yang terus dilakukan pemerintah daerah di Sulsel. Kepala BPS Sulsel Suntono mengatakan, penduduk bekerja yang terdampak Covid-19 mengalami penurunan 224 ribu lebih orang. Sedangkan, pengangguran karena Covid-19 juga turun hingga 10 ribu lebih orang.
Secara total, terdapat 292 ribu lebih orang usia kerja yang terdampak Covid-19. Mereka terdiri dari pengangguran (23.909 orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) (18.059 orang), sementara tidak bekerja (10.037 orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja (240.279 orang).
"Untuk persentase setengah pengangguran turun 1,14% poin, sementara persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 2,82% poin dibandingkan Februari 2021. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2022 sebesar 5,75 persen, turun sebesar 0,04 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021,” ujar Suntono dalam rilis virtual BPS Sulsel, belum lama ini.
Baca Juga: 10 Daerah dengan Jumlah Pengangguran Tertinggi di Indonesia, Jakarta Paling Banyak!
Sementara, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengatakan, sebagai daerah agraris, banyak pekerja yang terdampak pandemi memilih menjadi petani. Kendati demikian, pihaknya tetap menyiapkan fasilitas pelatihan agar calon pekerja memiliki keterampilan.
"Kita mau para pencari kerja itu dilatih dalam hal untuk mengetahui bagaimana mereka bisa mencari pekerjaan dengan keterampilan-keterampilan tertentu. Itu dilakukan pada berbagai sektor baik tenaga kerja maupun instansi terkait penyediaan tenaga kerja,” tuturnya.
Faktor lain penurunan pengangguran, lanjut Darmawan, Pemprov Sulsel melalui Dinas Koperasi cukup berhasil dalam menghidupkan UMKM.
"Usaha-usaha kecil itu dapat berkembang. Itu juga memberikan pengaruh dalam penurunan angka pengangguran kita,” pungkasnya.