Sonora.ID - Salah satu cara memasak yang paling mudah dan banyak digunakan oleh ibu-ibu di Indonesia adalah menggoreng dengan minyak goreng.
Bahkan, beberapa bahan makanan yang seakan mustahil untuk digoreng, seperti buah dan sayur pun turut digoreng, terbukti dengan banyaknya olahan buah dan sayur yang melalui proses penggorengan.
Padahal, apa jadinya jika jenis makanan dengan nutrisi tinggi mengalami proses digoreng? Apakah nutrisinya akan tetap atau akan berkurang?
Dalam perbincangan dengan Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia dalam program KamuSehat di Radio Sonora FM, pihaknya menyebutkan bahwa menggoreng seakan sudah menjadi kebudayaan di dapur orang Indonesia.
“Kalau di Indonesia, budaya menggoreng itu sudah semakin mengakar gitu. Bahkan sekarang buah saja digoreng, misalnya pisang goreng, nangka goreng, stroberi goreng, nanas goreng. Begitu juga dengan sayur,” tegasnya.
Masyarakat Indonesia menganggap bahwa bahan makanan yang memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang tinggi tidak akan rusak ketika melalui proses digoreng.
Padahal ada banyak kerusakan yang terjadi pada saat bahan makanan mengalami penggorengan bersama dengan minyak panas.
“Seakan-akan segala sesuatu yang sehat, kalau digoreng tetap sehat. Padahal, cuma karena ada seratnya. Tapi kalau ditanya gorengan itu sehat atau tidak? Jawabannya tidak. Tidak pernah ada gorengan yang 100 persen sehat,” sambung dr. Santi.
Baca Juga: Dibalik Kelezatannya, Ternyata Kol Goreng Berbahaya untuk Kesehatan Loh!
Kurangi gorengan