Find Us On Social Media :
Suasana Perayaan Waisak di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, Senin (16/05/2022). (Dok. Sonora.ID/Lia Muspiroh)

Vihara Ekayana Arama Dihadiri 5.000 Umat Buddha pada Hari Waisak 2022

Lia Muspiroh - Senin, 16 Mei 2022 | 13:00 WIB
Sonora.ID - Perayaan Hari Waisak yang jatuh pada hari Senin, 16 Mei 2022 kembali diadakan secara tatap muka di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat. 
 
Meski perayaan dihadiri umat secara tatap muka, pengurus tetap membatasi kapasitas mengingat masih pandemi covid-19. Jumlah umat dibatasi 75% dari kapasitas maksimum atau 5.000 Umat. 
 
"Di tengah pandemi yang belum sepenuhnya berakhir ini, dunia diguncang berbagai bencana alam, perselisihan, dan peperangan. Sebagai wujud cinta kasih kepada saudara-saudara kita, hendaknya kita merayakan Waisak ini dengan sederhana tanpa mengurangi makna yang terkandung di dalamnya dan senantiasa menaati prosedur kesehatan" Isi Pesan Waisak dari Sangha Agung Indonesia yang dibacakan oleh Yang Mulia Bhiksu Dharmavimala Mahathera di Wihara Ekayana Arama, Senin (16//05/2022) 
 
Pesan cinta kasih dan tanpa permusuhan juga disampaikan dalam perayaan Waisak. 
 
"Mari kita bersama-sama memaknai perayaan Waisak 2566 BE ini sebagai momen untuk mengembangkan cinta kasih dalam diri kita. Hendaknya kita benar-benar tanpa permusuhan, tanpa kekerasan, tanpa menyakiti, dan tanpa perselisihan" lanjutnya.
 
Baca Juga: Lirik Lagu Selamat Hari Waisak
 
Seluruh Panitia dan Umat yang hadir wajib memakai masker, sudah vaksinasi Covid-19 minimal dosis kedua dan melakukan scan QR pada aplikasi peduli lindungi.
 
Selain hadir dalam keadaan sehat atau tidak demam/batuk/pilek/flu, juga wajib screening suhu tubuh sebelum memasuki area Wihara. 
 
Acara perayaan Waisak dimulai dengan Pindapata pada pukul 08:30. Melalui Pindapata, Umat Buddha berkesempatan melakukan kebajikan berdana kepada para biksu dan biksuni. 
 
Dilanjutkan pukul 09:30 dilakukan Puja Bakti Waisak, yaitu penyampaian Pesan Waisak dan Meditasi Waisak.
 
Hadir dalam perayaan Waisak ini Kepala Wihara Ekayana Arama, Yang Mulia Bhiksu Aryamaitri Mahasthavira beserta 25 anggota Sangha Agung Indonesia lainnya.