Pontianak, Sonora.ID - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tingkat Provinsi Kalbar di SD Mujahidin Pontianak, Rabu (18/5).
Untuk di Kalbar, BIAN akan dilaksanakan selama satu bulan sejak 18 Mei hingga 18 Juni 2022. Adapun sasaran BIAN ini adalah anak usia 9 bulan hingga 12 tahu, dengan target anak berjumlah 1.123.000 anak se-Kalimantan Barat.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji yakin pelaksanaan BIAN di Kalbar akan lebih mudah dan berhasil dibandingkan dengan pemberian vaksinasi Covid-19.
“Saya rasa untuk pelaksanaan imunisasi pada anak 9 bulan sampai 12 tahun bisa lebih mudah daripada pemberian vaksinasi Covid-19. Karena dengan kebutuhan kita semua dan orang tua pasti sudah tau apa yang harus dilakukan untuk tumbuh kembang anaknya agar lebih baik dan lebih tahan dan kebal terhadap berbagai penyakit,” tuturnya.
Baca Juga: Pekan Imunisasi Dunia, Imunisasi di Jabar Belum Capai Target!
Sutarmidji pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama mensukseskan BIAN ini hingga 18 Juni mendatang.
“Mari kita bersama sukseskan ini. Semua bekerjasama kabupaten, kota, provinsi dan seluruh instansi vertikal bersama-sama mensukseskan bulan imunisasi anak nasional dimulai dari hari ini hingga 18 Juni mendatang,” ajaknya.
Ia yakin, dengan sinergitas semua pihak pelaksanaan BIAN akan sukses dan mencapai target.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi menyampaikan, dalam pelaksanaan BIAN di Kalbar, pihaknya menyiapkan ada 1.530 pos imunisasi.
Baca Juga: Inilah Momentum Bulan Imunisasi Anak Nasional Bantu Kejar Ketertinggalan Vaksinasi Covid-19
“Kita lakukan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan yaitu di Puskesmas, rumah sakit, klinik bersin yang mandiri hingga swasta juga kita libatkan. Kemudian dengan pos komunitas yaitu di Posyandu ada juga pos-pos yang disediakan di fasilitas umum,” ujarnya.
Hary mengatakan, dari target yang ditetapkan setidaknya 95 persen harus terpenuhi. Diakuinya, tantangan terbesar dalam pelaksanaan imunisasi adalah kondisi geografis dan masyarakat yang tersebar jauh. Namun ia yakin, dengan fasilitas pelayanankm kesehatan yang ada di setiap daerah, BIAN akan mencapai target.
“Kami yakin karena kita ada Puskesmas, Posyandu, Polindes yang saya kira bisa kita kerjakan menjadi pos imunisasi. Mudah-mudahan tantangan ini bisa kita hadapi dan mencapai target 95 persen,” pungkasnya.