Solo, Sonora.ID – Film KKN Desa Penari banyak dinikmati masyarakat se-Indonesia khususnya juga di Solo, karena memang film ini sudah dinanti-nanti oleh masyarakat yang penasaran alur cerita dari film horor ini dan karena mengalami pengunduran jadwal rilis selama 2 tahun.
Masyarakat sangat antusias oleh film ini, apalagi dibarengi dengan libur lebaran kemarin banyak orang-orang yang berbondong-bondong ke bioskop untuk menontonnya.
Dari tanggal rilisnya (30/4/2022) kemarin sampai tanggal (17/5/2022) ini melalui pantauan pada aplikasi TIX.ID sejumlah jam tayang film KKN Desa Penari sudah terjual habis, bahkan sampai sekarang jam tayangnya semakin ditambah juga.
Seperti yang terjadi di XXI The Park Solo Baru, tiket yang tersedia pada jam penayangan 21.00 dan 21.30 WIB sudah ludes terjual.
Cristina, Humas The Park Mall Solo Baru mengatakan bahwa banyak orang yang tidak mendapatkan tiket film KKN Desa Penari, apalagi saat hari libur sebab alam hitungan menit tiketnya sudah habis terjual.
Baca Juga: 3 Link Thread Cerita Asli KKN di Desa Penari, Lebih Bikin Merinding!
“Filmnya ramai banget, setiap hari selalu full,” katanya.
Karena antusias masyarakat dan tingginya permintaan masyarakat terhadap film yang disutradarai Awi Suryadi, membuat film KKN Desa Penari berhasil mencatat penjualan tiket terbaik kategori lokal pada tahun ini.
Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI mengatakan, bahwa penonton KKN Desa Penari pecahkan rekor dengan 6.277.019 penonton.
Rekor ini telah mengalahkan penjualan tiket film Kukira Kau Rumah dengan jumlah 1,7 juta penonton dan film horor yang sedang tayang Kuntilanak 3 dengan jumlah 1.189.662 penonton.
“Antusiasme para pecinta film di momen lebaran tahun ini sungguh baik, namun demikian peningkatan jumlah penonton sudah mulai terlihat pada tahun 2022,” jelas Dewinta.
Menurut Dewinta, ada sejumlah faktor mengapa film KKN Desa Penari laris manis. Karena menjadi perhatian publik yang viral di twitter ditulis oleh akun @SimpleM81378523.
“Kami juga mendapat dukungan dari pada produser, importir, dan distributor film dalam maupun luar negeri untuk memercayakan film-film box office ditayangkan di layar bioskop,” ucapnya.