Find Us On Social Media :
Ilustrasi masker (Sehat Negeriku)

Tanggapan Ahli soal Kelonggaran Penggunaan Masker: Kebijakan Ini Tepat

Jati Sasongko - Rabu, 18 Mei 2022 | 21:05 WIB

Palembang, Sonora.ID – Pemerintah mengeluarkan kebijakan pelonggaran pengguanan masker terutama di luar ruangan dalam rangka transisi dari pandemi ke endemi.

Bagaimana tanggapan ahli terkait kebijakan ini? Ahli Mikrobiologi Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Yuwono kepada Sonora mengatakan (18/05/2022).

“Masker hanya salah satu upaya pencegahan penularan Covid, selain itu ada cuci tangan, jaga jarak, peningkatan gizi, dan lain sebagainya. Kebijakan ini tepat sebab gelombang Covid berikutnya diprediksi tidak terbentuk. Bulan April sudah tidak ada peningkatan, data konsisten menunjukkan bahwa kasus aktif sudah menurun drastis, pertambahan kasus sangat sedikit dibanding yang sembuh,” ujarnya.

Ia menambahkan hal ini adalah salah satu konsekuensi dari tindakan baik pemerintah dan masyarakat.

Baca Juga: Pemkot Makassar Ikut Aturan Lepas Masker di Ruang Terbuka

Pemerintah dengan berbagai program salah satunya vaksinasi, masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan, bahkan Indonesia masuk dalam rangking 4 vaksinasi di dunia.

Udara bebas diluar ditambah sinar matahari efektif mencegah infeksi penularan virus lewat saluran nafas bukan hanya Covid.

Masyarakat yang berada diluar tentu adalah masyarakat yang kesehatannya baik.

“Ini pertimbangan-pertimbangan yang menjadi komunikasi yang baik meskipun agak telat,” tukasnya.

Ke depannya, yang terpenting adalah tingkat kesadaran masyarakat yang ditentukan oleh pengetahuan dan mengukur diri.Misalnya saat hendak keluar bertemu siapa dan ke mana, ketahui apakah perlu memakai masker atau tidak.

Apakah PPKM masih perlu?

Menurut Prof. Yuwono, PPKM lebih sebagai konsolidasi agar masyarakat memiliki perilaku yang baik terhadap pandemi.

Pandemi bisa saja muncul dengan bentuk yang lain, bila ada pandemi yang lain masyarakat sudah memiliki kesadaran mengukur diri sendiri dan lingkungannya.

“Apa pun kebijakan pemerintah tetap ditaati, setiap kebijakan bisa saja dicabut kemudian diterapkan lagi. Jaga imunitas, kebiasaan baik soal higenitas terus diterapkan, sanitasi, kebersihan lingkungan harus diperhatikan, mudah-mudahan sehat selalu,” tutupnya.