Sonora.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia.
Wapres memaparkan berdasarkan data Kementerian ESDM, cadangan nikel Indonesia sebesar 72 juta ton atau mencapai 52% dari total cadangan nikel dunia pada 2020.
"Ini artinya Indonesia memegang peranan sangat penting dalam penyediaan bahan baku produk nikel dunia" Kata Wapres dalam acara peletakan batu pertama Kawasan Industri Nusantara Industri Sejati (NIS) di Konawe Utara, Kamis (19/05/2022).
Sampai dengan April 2022, Kementerian Perindustrian mencatat ada 138 perusahaan kawasan industri yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Sumatra.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Kunker ke Sulawesi Tenggara, Beri Bansos dan Lakukan Peletakan Batu
"Peningkatan jumlah dan luas lahan untuk kawasan industri ini patut diapresiasi. Sedangkan khusus untuk smelter, pemerintah telah menargetkan 53 fasilitas akan beroperasi hingga 2024," lanjut Wapres.
Kabupaten Konawe Utara memiliki Wilayah Izin Usaha Pertambangan paling luas di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Namun, sejauh ini proses hilirisasi masih belum maksimal. Wapres menyebut NIS jadi upaya nilai tambah.
"Oleh karena itu, pembangunan Kawasan Industri Nusantara Industri Sejati merupakan ikhtiar untuk mengoptimalkan nilai tambah hilirisasi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong perekonomian daerah," tambahnya.
Wapres juga mengatakan ekonomi dengan peningkatan nilai tambah saja tidak cukup.
Indonesia membutuhkan lompatan produktivitas berbasis penguasaan ilmu pengetahuan dan inovasi serta ramah lingkungan.
"Indonesia harus memulai tranformasi dari ekonomi ekstraktif menuju ekonomi inklusif yang mengedepankan partisipasi, inovasi, dan juga ekologi," ucapnya.
Baca Juga: Hari Metrologi Dunia, BSN telah Terapkan Teknologi Digital dalam Pengelolaan Layanan
Wapres meyakini apabila Indonesia secara konsisten mengembangkan ekonomi inklusif dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Dipadukan dengan hilirisasi industri untuk pemenuhan pasar domestik maupun ekspor, maka kemanfaatan sumber daya alam bagi kesejahteraan rakyat akan dapat terwujud," pungkas Ma'ruf Amin.