Find Us On Social Media :
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Arif Darmawan. (Dok. Kompas.com)

Bandel Berjualan di Pinggir Jalan, Pedagang Oprokan Pasar Legi Siap Ditindak

Yuan Aryanti - Jumat, 20 Mei 2022 | 16:55 WIB

Solo, Sonora.ID - Pemerintah Kota Solo siap menindak tegas para pedagang oprokan Pasar Legi yang masih nekat berjualan di pinggir jalan.

Pasalnya, para pedagang oprokan ini sudah dipindahkan untuk berjualan di dalam pasar setelah diresmikan oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani pada bulan Januari tahun 2022.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Arif Darmawan mengatakan meskipun sudah dilarang, banyak alasan yang dilontarkan oleh para pedagang oprokan ini sehingga masih nekat berjualan di pinggir jalan sekitar pasar.

“Nanti akan kami lakukan penataan khususnya (pedagang oprokan) Pasar Legi yang sudah terakomodir di pasar tidak ada toleransi lagi, akan kami tertibkan untuk pagi dan sore,” ungkapnya.

Baca Juga: Tol Solo-Semarang KM 431B Macet akibat Truk Terguling Hindari Mobil Pecah Ban

Arif mengatakan, penertiban pedagang oprokan tersebut akan segera dilakukan mengingat setelah Pasar Legi diresmikan, seharusnya para pedagang sudah masuk semua ke dalam pasar dan kawasan pinggir jalan sudah steril dari aktivitas perdagangan.

Hal ini dilakukan karena para pedagang ini sudah disediakan tempat di atas, sehingga tidak ada alasan mengapa para pedagang berjualan di luar area pasar.

Arif juga menambahkan, penertiban ini tidak hanya dilakukan kepada pedagang oprokan, namun juga kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Benteng Vastenburg karena kawasan tersebut merupakan kawasan Cagar Budaya.

Penertiban PKL di kawasan Benteng Vastenburg dilakukan untuk mengembalikan kawasan tersebut bersih seperti semula. Karena nyatanya, setelah adanya PKL, kawasan sekitar Benteng terlihat kumuh.

Baca Juga: 4 Cafe di Sekitar UMS Solo yang Cocok untuk Nugas atau Sekadar Ngopi

“Ada 63 PKL di bagian utara dan timur Benteng Vastenburg. Setelah ada solusi dari Dinas Perdagangan nanti akan kami tertibkan,” tambahnya.

Pasalnya para PKL ini menempati kawasan Benteng Vastenburg sejak pandemi Covid’19, yang tidak dibarengi dengan kesadaran untuk turut serta menjaga kebersihan di kawasan tersebut.

Terkadang, mereka langsung meninggalkan gerobak setelah berjualan.

Teguh Prakosa, selaku Wakil Walikota Solo mengatakan jika Pemerintah Kota Solo sudah memberikan kelonggaran untuk berjualan selama pandemi, namun setelah lebaran akan kembali ditertibkan.

“Termasuk pedagang mobil, PKL Benteng Vastenburg, pedagang yang berjualan di Jalan Sutan Syahrir dan keluarnya parkiran atas Pasar Legi itu sebelah sisi timur itu kalau pagi membludak. Biasanya jam 6 hilang sekarang jam 8 masih ada,” ungkapnya.

“Nanti akan kami tertibkan harus semuanya satu zona lokasi. Seandainya keluar pun itu hanya di belakang pasar. Nanti tinggal Dinas Perdagangan bisa menghitung kapasitas di sana,” tambahnya.