Find Us On Social Media :
Pimpin GPDRR, Menko PMK: Indonesia Punya Kearifan Lokal dalam Penanganan Bencana (Humas Kemenko PMK dan Official GPDRR)

Pimpin GPDRR, Menko PMK: Indonesia Punya Kearifan Lokal dalam Penanganan Bencana

Saortua Marbun - Rabu, 25 Mei 2022 | 14:55 WIB

Bali, Sonora.ID - Indonesia menjadi tuan rumah dalam Forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-tujuh pada tanggal 23 Mei hingga 28 Mei 2022 bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center.

Forum GPDRR diselenggarakan sebagai wadah partisipasi stakeholder kebencanaan dalam pengurangan risiko bencana dimana komunitas penanggulangan bencana nasional dan internasional berkumpul untuk sharing knowledge dan best practice sebagai pembelajaran.

Pada Forum GPDRR tahun ini nantinya akan diikuti oleh 8.050 delegasi dari 193 negara dimana 4.821 delegasi akan hadir secara fisik dan 3.229 delegasi melalui platform online.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berharap agenda ini dapat dijadikan momentum dalam upaya membangun ketangguhan atau resiliensi bangsa serta memberikan praktik baik dan rekomendasi bagi pemangku kebijakan.

Baca Juga: Menlu Retno: GPDRR Ajang Pertukaran Pengalaman Mitigasi Bencana

"Saya mengharapkan pertemuan ini dapat menghasilkan praktik baik dan rekomendasi bagi pemangku kepentingan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengurangan risiko bencana," ujarnya saat membuka Forum GPDRR di BNDCC, Bali Pada Rabu (25/5).

Pada Pagelaran Internasional kali ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia sebagai Ketua Panitia Nasional GPDRR ke-7 tahun 2022.

Menko Muhadjir menegaskan bahwa Indonesia telah mengadopsi pendekatan pentaheliks berbasis masyarakat yang dikenal dengan gotong royong dalam mencapai resiliensi.

"Kami menegaskan pentingnya kolaborasi pentaheliks, termasuk partisipasi dari Pemerintah, Masyarakat, Dunia Usaha, Akademisi, dan Media. Pada tingkat komunitas, kolaborasi tersebut diimplementasikan melalui program seperti Taruna Siaga Bencana dan Desa Tangguh Bencana," tutur Muhadjir saat memberikan keterangan pers usai Opening Ceremony Forum GPDRR.

Menurutnya, Indonesia juga memiliki kearifan lokal di bidang penanggulangan bencana yang sangat kaya. Salah satunya Bali yang memiliki filosofi Tria Hita Karana.