Sonora.ID - Ketika membeli baju baru, sebagian besar orang pasti tidak sabar untuk segera memakainya. Namun, ada juga orang yang mencuci pakaian baru sebelum dipakai dan sudah menjadi ritual yang wajib dilakukan. Sebenarnya mana yang lebih tepat?
Dikutip dari Kompas.com yang melansir Mind Body Green, ternyata itu bergantung pada jenis kulit. Jika memiliki kulit yang mudah berjerawat atau sangat sensitif, sebaiknya mencuci pakaian itu terlebih dahulu dengan detergen tanpa wewangian atau bahan aditif.
Sebab, sebelum sampai ke tangan kita, pakaian itu terpapar dengan iritan seperti pewarna atau pengawet yang bisa menimbulkan dermatitis atau peradangan kulit.
Meskipun bergantung pada jenis kulit, lebih baik mencuci pakaian baru terlebih dahulu sebelum dikenakan.
Sebab bukan hanya terpapar pewarna atau pengawet saja tetapi, selama proses produksi, penyortiran, pendistribusian, hingga pemajangan di toko, pakaian baru itu terpapar kuman dan bakteri.
Alhasil, pakaian baru tersebut berisiko menyimpan partikel kecil yang dapat menyebabkan iritasi saat bersentuhan langsung pada tubuh kita.
Mengutip dari Tribunnews.com, berikut alasan mengapa pakaian baru perlu dicuci sebelum dikenakan.
- Adanya bakteri, jamur, dan serangga
Kita tidak pernah tahu bagaimana proses pembuatan, perawatan, dan penyimpanan sebuah pakaian sebelum dibeli. Maka dari itu, pakaian yang baru memungkinkan untuk mentransfer bakteri, kutu sampai jamur dari orang ke orang lain ketika pakaian dicoba.
Contohnya, ketika ada orang lain yang sebelumnya mencoba pakaian baru tersebut di toko dimana mereka mempunyai penyakit kulit. Keringat dan permukaan kain yang lembap bisa menjadi tempat yang sempurna untuk perkembangan virus hingga penyakit kutu air. Tak heran jika seseorang sering mengalami gatal-gatal karena alergi saat memakai pakaian yang baru.
Baca Juga: Ampuh! 4 Bahan Alami untuk Hilangkan Noda Kuning Bekas Opor di Baju
- Menghindari luntur atau transfer warna
Alasan lain untuk mencuci pakaian baru yakni untuk mengurangi pewarna tambahan yang dapat mentransfer ke kulit. Di samping itu, mencuci baju baru juga menghindari risiko warna luntur pada pakaian lainnya. Sebagian besar kain yang terbuat dari serat sintetis seperti polyester dan akrilik diwarnai dengan pewarna azoanilin. Pewarna ini dapat menyebabkan reaksi kulit yang parah yang dapat menyebabkan ruam, bercak kulit yang kering, dan meradang.
- Waspada iritan kimia
Pakaian baru dicuci untuk menghilangkan lapisan kimia seperti Urea-formaldehida yang digunakan produsen pada pakaian untuk meningkatkan warna atau tektur. Meskipun hasil akhir dari zat ini tidak akan mengganggu semua orang, tetapi jika orang yang memiliki kulit sensitif dapat mengembangkan ruam terutama di area ketiak, kerah, pinggang, dan paha celana.
Urea-formaldehia memiliki bau sangat tajam yang akan tertinggal di kain. Satu kali pencuncian mungkin tidak akan menghilangkan semua bahan kimia ini, tetapi akan mengurangi resin atau bahan kimia secara signifikan. Maka dari itu, perlu berulang kali pencucian sampai zat ini bersih dari pakaian baru.