Find Us On Social Media :
Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri pengesahan Pengurus Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Sintang masa bakti 2022-2025. Organisasi yang berdiri sejak 1954 ini, kini memiliki 171 cabang se-Indonesia. (Prokopim Sintang)

Jarot Sukseskan Vaksinasi dan Imunisasi Anak Bersama IIDI di Sintang

Husnul Arif - Kamis, 26 Mei 2022 | 15:30 WIB

Sintang, Sonora.ID - Pengurus Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Sintang masa bakti 2022-2025 resmi disahkan. Organisasi yang berdiri sejak 1954 ini, kini memiliki 171 cabang se-Indonesia.

Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan pandemi Covid-19 belum berakhir. Presiden Jokowi bilang sudah boleh buka masker di tempat umum menuju transisi ke endemi.

Di Cina, Asian Game ditunda karena virus covid-19 yang meluasi di Shanghai dan Beijing. Sementara Indonesia masih ada kasus 85 ribu kasus kemarin terjadi.

"Rata-rata memang mereda namun belum berakhir. Saya mendorong IIDI untuk terus mendorong masyarakat untuk ikut vaksinasi covid-19,” kata Jarot.

Baca Juga: MPP Sanggau, Diresmikan Oleh Menpan-RB RI

Jarot menegaskan, vaksinasi sangat penting untuk mencapai herd immunity. Namun, lansia belum banyak divaksinasi sangat rawan.

"Kalau kena covid-19, bisa meninggal. Jadi lansia diupayakan agar bisa menerima vaksinasi covid-19. Ajak semuanya bisa ikut imuniasi," ujarnya.

Selain vaksinasi, Jarot juga meminta IIDI ikut mendorong anak-anak untuk ikut imuniasi. Selain itu, IIDI juga diminta membantu pemerintah mengatasi stunting.

“Masih ada angka 38 persen anak stunting di Kabupaten Sintang. Organisasi wanita lain juga agar membantu pemerintah mengatasi stunting. Masalah utama adalah ketersediaan pangan dan gizi di rumah saat 1000 hari pertama kehidupan harus dijaga. IIDI bisa membangun relasi mencegah stunting. Dorong pemanfaatan pekarangan dan ekonomi untuk memperbaik gizi," pesan Jarot.

Menurut Jarot, masih banyak yang bisa dilakukan oleh IIDI untuk membantu pemerintah seperti dalam bentuk kegiatan sosial masyarakat.

"Bawa rumah tangga menjadi sederhana tetapi berkualitas dan indah. Ndak usah elit dan ekslusive tetapi sederhana dan mampu berinteraksi dengan pasien. Menjadi dokter yang sederhana merupakan kunci suskses," harapnya.