Pontianak, Sonora.ID - Raihan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) 6 (enam) kali berturut-turut oleh Pemkab Mempawah menjadi penyemangat dalam upaya memperbaiki sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan benar.
Pada Jumat (27/05/2022), bertempat di Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah. Bupati
Mempawah Erlina menghadiri dan membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah.
Sosialisasi dengan peserta seluruh kepala OPD tersebut dikatakan sebagai salah satu upaya Pemkab Mempawah melalui Inspektorat Kabupaten Mempawah dalam membentuk sistem pengendalian intern pemerintah yang memadai sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik.
"Tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini adalah agar seluruh perangkat daerah memahami gambaran secara umum penyelenggaraan SPIP guna menciptakan pemerintahan yang akuntabel dan transparan," ucap Inspektur Kabupaten Mempawah, Sumanto dalam laporannya.
Ia juga menjelaskan bahwa sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
SPIP. Bahwa SPIP merupakan tanggung jawab yang melekat pada kepala perangkat daerah.
Sejalan dengan Sumanto. Bupati Mempawah Erlina, merujuk pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 dan juga Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008.
"Saya minta kepada setiap kepala OPD untuk menyimak serta mengaplikasikan materi yang akan disampaikan oleh BPKP Perwakilan Provinsi Kalbar.Manfaatkan sebaik mungkin, tanyakan jika masih ada yang pertanyaan," ujarnya.
Erlina juga menekankan untuk bekerja solid sebagai tim, mengintegrasikan SPIP maupun
manajemen risiko pada seluruh rencana program kerja secara berkelanjutan untuk memberikan
keyakinan atas upaya pencapaian tujuan organisasi.
Terutama melalui pengelolaan keuangan, pengamanan aset serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Baca Juga: Sintang Raih Peringkat 1 Kinerja Terbaik, Atas Konvergensi Stunting Tingkat Provinsi
"Pengelolaan keuangan daerah secara akuntabel dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik, harus diawali dari terbangunnya SPIP yang baik pula. Dan internalisasi pengelolaan
SPIP itu dimulai dari masing-masing kepala daerah, kemudian penjaminan kualitas oleh
Inspektorat daerah selaku APIP, dan tahap evaluasi oleh BPKP," jelasnya.
"Terima kasih banyak kepada BPKP Provinsi Kalbar, semoga kegiatan ini dapat menambah ilmu
dan meningkatkan pengetahuan terkait tata kelola pemerintahan yang semakin baik," ujar Erlina
menutup sambutan.
Kegiatan sosialisasi tersebut diawali penyampaian materi oleh Kepala BPKP Perwakilan Provinsi
Kalbar Ayi Riyanto serta diskusi dengan turut dihadiri Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi,
Sekretaris Daerah Ismail serta seluruh kepala OPD Pemerintah Kabupaten Mempawah
Baca Juga: Erlina Lantik 91 Anggota BPD Masa Bakti 2022- 2028 Dari 11 Desa 4 Kecamatan