Find Us On Social Media :
Proyek Elektrifikasi Jalur KA Solo Balapan-Palur Beroperasi Bulan Juli (Kompas.com)

Proyek Elektrifikasi Jalur KA Solo Balapan-Palur Beroperasi Bulan Juli

Yuan Aryanti - Sabtu, 28 Mei 2022 | 07:30 WIB

Solo, Sonora.ID - Proyek elektrifikasi jalur Kereta Api (KA) Solo Balapan–Palur sepanjang 6,2 km telah berjalan sejak tahun 2020 dan merupakan bagian dari pengembangan pelayanan angkutan massal KRL di kawasan Aglomerasi Jogja-Solo.

Hingga saat ini proses pembangunan masih berlanjut dan berharap dapat selesai dalam waktu dekat. Secara persentase sudah mencapai 84,33 persen.

Dalam proyek ini, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memiliki kesempatan untuk meninjau langsung progress proyek elektrifikasi ini. Dirinya mengatakan, proyek ini didasari oleh antusiasme warga yang terbantu karena adanya KRL Solo-Jogja.

“Kawasan aglomerasi seperti Jogja, Solo dan Semarang harus dihubungkan dengan angkutan massal baik kereta api, bus maupun angkutan massal lainnya. Ini suatu keniscayaan akan konsisten kami lakukan," terangnya.

Proyek elektrifikasi ini ditargetkan akan selesai dalam waktu dekat sehingga dapat beroperasi pada bulan Juli 2022.

Angkutan umum massal sangat dibutuhkan keberadaannya, terutama di kawasan aglomerasi untuk menghindari penggunaan kendaraan pribadi. Sehingga dapat mengurangi polusi udara dan kemacetan.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming. Dirinya mengatakan, angkutan massal KRL merupakan angkutan yang terjangkau, bersih dan tepat waktu. Gibran menambahkan, dengan adanya tambahan jalur KRL dari Solo Balapan-Palur ini akan meningkatkan jumlah penumpang.

“Dengan adanya penambahan jalur ini diharapkan akan semakin meningkat traffic atau jumlah penumpangnya," terangnya.

Seperti yang diketahui, KRL Solo-Jogja telah beroperasi sejak Januari 2021. Diketahui telah melayani perjalanan sebanyak 22 perjalanan perhari dengan rata-rata penumpang 21.000 per hari.

Baca Juga: Elektrifikasi Jalur KA Solo Balapan-Palur Hampir Rampung

Jika diakumulasikan hingga saat ini, diprediksi KRL telah mengangkut 3.09 juta penumpang. Kedepan, layanan KRL ini akan dikembangkan hingga Kutoarjo dan Madiun.

Selain proyek elektrifikasi jalur KA Solo-Jogja ini, sejumlah upaya antarmoda juga dilakukan. Diantaranya jembatan penghubung sepanjang 630 meter yang menghubungkan Stasiun Solo dengan Terminal Tirtonadi.

Serta BRT Bus Solo Trans (BST) yang terhubung dengan Stasiun Purwosari, dan integrasi layanan KRL Yogyakarta-Solo dengan KA Perintis Purwosari-Wonogiri, dan KA Bandara Internasional Adi Sucipto.