Find Us On Social Media :
Kondisi panti asuhan tunas bangsa. (Tribun Pekanbaru/Budi Rahmat)

Panti Asuhan Tunas Bangsa: Penyiksaan Balita Hingga Berujung Perkara

Alifia Putri Yudanti - Minggu, 29 Mei 2022 | 12:00 WIB

Sonora.ID - Panti asuhan adalah tempat yang dikhususan untuk menampung anak-anak yang belum berkesempatan memiliki keluarga. Seharusnya, para pengurusnya pun bisa merawat mereka dengan baik sebelum dipertemukan dengan keluarga yang ingin mengadopsi.

Namun, apa jadinya kalau ternyata para pengurus justru melakukan perbuatan keji pada mereka? Bahkan, ada beberapa kasus anak-anak yang mengalami penganiayaan berat hingga berujung pada hilangnya nyawa.

Salah satu kasusnya pun disinggung oleh jurnalis veteran, Aiman Witjaksono, dalam siniarnya bertajuk Sekaratnya Rasa Kemanusiaan di Indonesia. Di sana, Aiman membahas kasus “panti maut” asal Pekanbaru, Riau.

Menurutnya, kasus-kasus pelanggaran HAM seperti itu marak terjadi di Indonesia. Padahal, "Isu kemanusiaan memang bukanlah hal yang kecil untuk tidak kita lihat di Indonesia. Padahal, negara kita ya tentu kita semua tahu berlandaskan pancasila, di antaranya sila kedua."

Baca Juga: Ini Perbedaan Sifat Percaya Diri dan Arogan yang Perlu Kamu Tahu!

Berawal dari Tewasnya Seorang Bayi

2017 silam, publik dikejutkan dengan kabar seorang bayi yang tewas dalam keadaan tak wajar. Disekujur tubuhnya, ditemukan luka yang mengenaskan.

Investigasi pun berlanjut hingga akhirnya ditemukan bahwa bayi tersebut berasal dari Panti Asuhan Tunas Bangsa. Saat melihat kondisi panti, Aiman pun terkejut karena lokasi tersebut tampak normal dari luar.

Akan tetapi, kondisi di dalam sangat berbanding terbalik. Bahkan, bisa dikatakan tak layak huni. Kamar mandinya pun dipenuhi lumut dan jentik nyamuk. Bahkan, susu formula yang diperuntukkan untuk para bayi juga telah bertahun-tahun kadaluarsa.