Belitung,Sonora.Id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penyelenggaraan event pariwisata berbasis olahraga (sport tourism) "Belitung Triathlon 2022" yang menghadirkan pengalaman olahraga sekaligus wisata berkualitas bagi para peserta maupun wisatawan.
Selain trek yang menantang, "Belitung Triathlon 2022" juga menawarkan pemandangan alam yang indah serta keramahan masyarakat yang mengiringi peserta sehingga memberikan pengalaman yang mengasyikkan.
"Terima kasih rekan-rekan, kami dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat menyambut baik penyelenggaraan event 'Belitung Triathlon' yang merupakan seri pertama dari Indonesia Triathlon Series yang kali ini mengambil tempat di Belitung," kata Menparekraf Sandiaga Uno usai mengikuti "Belitung Triathlon 2022" di kompleks Sheraton Belitung Beachfront, Tanjung Binga, Kabupaten Belitung, Sabtu (28/5/2022).
"Belitung Triathlon 2022" diikuti 140 peserta yang terbagi dalam dua kategori. Pertama adalah standar dengan jarak renang 1.500 meter, sepeda 40 kilometer, dan lari 5 kilometer. Sementara untuk yang kedua adalah sprint dengan jarak renang 750 meter, sepeda 20 kilometer, dan lari 5 kilometer. Menparekraf Sandiaga Uno sendiri turut serta di kategori _sprint distance_.
Menparekraf Sandiaga menilai "Belitung Triathlon 2022" berjalan dengan sangat baik yang merupakan hasil kolaborasi antara Kemenparekraf bersama Pemkab Belitung.
"Sedikit _review_ dari penyelenggaraannya luar biasa, terlaksana dengan rapi. Saya salut dengan panitia penyelenggara, kolaborasinya berjalan dengan baik antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Kami juga melihat partisipasi dunia usaha dan media, komunitas, dan juga akademisi," kata Menparekraf.
Namun yang sangat memberikan kesan menurut Menparekraf Sandiaga adalah lanskap alam yang sangat indah yang menjadi latar para peserta berlomba. Seperti saat renang, para peserta dimanjakan dengan pasir putih dan birunya air laut dengan latar belakang pulau-pulau serta batuan alam khas Belitung yang berusia ratusan juta tahun. Salah satunya adalah Pulau Lengkuas dengan mercusuar yang ikonis.
Saat bersepeda, para peserta disambut dengan aspal yang mulus serta pemandangan pantai serta tugu Tanjung Kelayang yang khas. Begitu juga saat lari dengan udaranya yang segar.
"Saya apresiasi larinya sangat menantang, sepeda sangat membuat kita terpesona dengan trek yang begitu bagus. Dan renangnya mungkin renang yang paling boleh dibilang cantik dari segi kualitas air laut dan pemandangannya. Maka saya sangat meyakini Belitung Triathlon ini jadi kebangkitan ekonomi Belitung dan sektor pariwisata kita," kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf menilai keberhasilan penyelenggaraan acara ini menjadi sinyal kebangkitan ekonomi serta pariwisata dan ekonomi kreatif di Belitung setelah dua tahun terdampak akibat pandemi. Ia pun mendorong daerah-daerah lain dapat menyelenggarakan kegiatan _sport tourism_ dengan menonjolkan kearifan lokal sebagai daya tarik atau pembeda dari setiap destinasi.