Find Us On Social Media :
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja saat memberikan keterangan kepada media usai penutupan kejuaraan e-sport di Arcamanik Bandung, Minggu (29/5/2022) (Sonora/Indra Gunawan)

Jabar Persiapkan Talenta E-Sport untuk Ajang PON ke-21

Indra Gunawan - Senin, 30 Mei 2022 | 09:30 WIB

Bandung, Sonora.ID - Sebuah Piala Gubernur Jawa Barat (Jabar) baru saja diperebutkan dalam ajang e-Sport 2022 yang sudah digelar sejak tanggal 25-29 Mei 2022 di Youth Center Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung.

Kejuaraan ini menghadirkan tiga kategori yang dipertandingkan, yaitu kategori Personal Computer (PC), kategori Handphone (mobile), dan kategori Console.

Untuk kategori Mobile, ada tiga jenis games yang dikompetisikan yakni Mobile Legends, Free Fire dan PUBG. Sementara untuk kategori PC adalah Valoran, dan kategori Console adalah Pro Evolution Soccer (PES) 2021.

"Ini adalah olahraga prestasi yang berada di bawah naungan KONI, dan e-sport ini terus berkembang dengan pesat yang mampu menghadirkan banyak peminat, mulai remaja hingga dewasa," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja usai penutupan kejuaraan e-sport di Youth Sport Center Jabar Arcamanik, Minggu (29/5/2022).

"Pada PON ke 20 lalu, olahraga ini masuk dalam olahraga eksibisi, dan kejuaran yang baru saja usai ini, jadi bentuk pembinaan bagi kami untuk persiapan PON ke 21 di Aceh dan Sumatera Utara," papar Setiawan.

Lebih lanjut Setiawan mengatakan, bahwa Jawa Barat akan terus mempersiapkan diri sejak dini untuk olahraga prestasi ini.

"Talenta-talenta baru tentu kita dapatkan dari ajang kejuaraan yang baru saja usai ini. Nanti akan kita peta kan sesuai usia dan skill-nya untuk PON ke 21 dan kejuaraan-kejuaraan lainnya," kata Setiawan.

"Kejuaraan ini didominasi oleh usia 15-25 tahun, dan secara teoritis memang demikian, di mana e-sport adalah olahraga yang membutuhkan banyak hal, seperti motorik halus, dan strategi yang kuat. Itulah di antaranya yang membedakan olahraga ini dengan hobi atau kegemaran," ungkapnya.

"Untuk persiapan PON nanti mereka pun harus berlatih secara rutin dan mempersiapkan fisiknya. Jadi tidak bisa mereka datang lalu hanya sebatas mengandalkan skill atau keahliannya saja," imbuh Setiawan.

Baca Juga: Bank Kalbar Sambut Kunjungan Tim E-Sport Kalbar untuk PON XX

Diketahui, kehadiran ESI (e-Sport Indonesia) dan IESPA (Indonesia e-Sport Association) membuat perkembangan olahraga ini semakin terorganisir dan telah berkembang menjadi olahraga yang mampu menyumbang banyak atlet untuk Indonesia.