Find Us On Social Media :
Petugas PLN memandu pengoperasian Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) kepala pelanggan (Dok PLN)

Dukung Sektor Maritim, PLN Hadirkan 51 unit ALMA di Pelabuhan

Dian Mega Safitri - Senin, 30 Mei 2022 | 18:55 WIB

Makassar, Sonora.ID - Guna memenuhi kebutuhan listrik dan mendukung pertumbuhan sektor ekonomi serta pariwisata di bidang kemaritiman, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) menyediakan 51 unit Anjungan Listrik Mandiri (ALMA).

Total dayanya mencapai 413.200 VA. ALMA tersebut beroperasi di pelabuhan yang ada di wilayah Sulselrabar. ALMA merupakan salah satu inovasi PT PLN dalam bidang Electrifying Marine.

General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid menyampaikan inovasi PLN dalam bidang Electrifying Marine ini merupakan wujud dari transformasi pilar Customer Focus dan Innovative guna meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau dan andal.

“Kami optimis, dengan hadirnya ALMA di pelabuhan tentu dapat mendukung efisiensi biaya operasional kapal ikan maupun kapal pariwisata yang bersandar sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan roda ekonomi masyarakat,” ujar Awaluddin dalam keterangan pers yang diterima redaksi Smartfm/Sonora.id, baru-baru ini.

Melalui ALMA, lanjut Awaluddin, PLN kini dapat memenuhi layanan listrik temporer bagi kapal ikan maupun kapal pariwisata. Sehingga para pemilik kapal yang sedang bersandar di pelabuhan tidak perlu lagi menghidupkan mesin untuk penerangan selama tidak berlayar,” ungkapnya.

PLN berkomitmen untuk mendukung peningkatan ekonomi di sektor kemaritiman, untuk itu ALMA hadir bagi kapal yang sedang dengan mengubah pola pemakaian berbasis mesin BBM menjadi berbasis listrik,” tutupnya.

Baca Juga: Transformasi Layanan ke Pelanggan Bawa PLN Cetak Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah

Salah satu pelanggan yang telah menggunakan ALMA di Pantai Losari, Aldrin, mengaku layanan tersebut menghemat biaya operasional kapal phinisinya.

Sebelum menggunakan ALMA, dirinya harus merogoh kocek hingga Rp8 juta per bulan untuk membeli BBM guna mengoperasikan peralatan listrik di kapalnya.

Namun setelah beralih ke ALMA, dirinya hanya menghabiskan Rp3,4 juta hingga Rp4 juta saja per bulan. Dengan kata lain, penghematan dilakukan sangat signifikan hingga 50 persen.

"Kapal ini sudah berlayar hingga ke Indonesia Timur dan kami merasakan dampak positif dengan adanya ALMA, oleh karena itu semoga ke depannya PLN dapat menghadirkan ALMA di setiap pelabuhan," tutupnya.

Baca Juga: Kinerja Keuangan 2021 PT PLN Jadi Yang Terbaik Sepanjang Sejarah