Find Us On Social Media :
Para pembalap MotoGP menjalani sesi latihan bebas di Sirkuit Mandalika,Lombok Tengah, NTB, pada Jumat (18/3/22) (Istimewa)

Berkat MotoGP, Indonesia Mendapat Nilai Tambah hingga 4,5 Triliun

Paramayudha Adikara - Selasa, 31 Mei 2022 | 09:30 WIB

Sonora.ID - Perhelatan MotoGP Mandalika memang telah usai, namun dampak terhadap kemajuan ekonomi Indonesia tetap dapat kita rasakan hingga saat ini.

Pada bulan Maret 2022, terjadi peningkatan berkali-kali lipat pada perekonomian Indonesia, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dalam Weekly Briefing Kemenparekraf hari ini (30/5) menjelaskan, MotoGP berkontribusi pada naiknya Pendapatan Domestik Regional Bruto Nusa Tenggara Barat sebesar 1,46% year on year.

"Jadi di bulan Maret kemarin, ternyata terjadi dampak multiplier ekonomi, yang dirasakan NTB, tapi juga dirasakan seluruh provinsi Indonesia, tidak hanya NTB. Kontribusi MotoGP terhadap kenaikan Pendapatan Domestik Regional Bruto, PDRB NTB sebesar 1,46% year on year," terang Sandiaga, Senin (30/5/2022).

Dimana sektor penyediaan makanan dan minuman pada taraf ini, naik hingga 1,04%, dan sektor transportasi naik 0,74%.

Hal positif lainnya yang Indonesia tuai dari adanya MotoGP Mandalika adalah, naiknya nilai tambah Indonesia sebesar 4,5 Triliun Rupiah, atau naik hampir 800 Miliar Rupiah dari target awal.

"MotoGP juga memberikan nilai tambah Indonesia sebesar, ternyata 4,5 triliun, 4,5 triliun. Jadi diluar angka 700 hampir 800 miliar yang kita perkirakan," ungkap Sandiaga, Senin (30/5/2022).

Secara domestik, MotoGP Mandalika juga turut membawa peningkatan ekonomi di Nusa Tenggara Barat (NTB), yang merupakan lokasi dilaksanakannya perhelatan MotoGP.

Tercatat pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan I tahun 2022, naik sebesar 7,76%, dan di tingkat nasional naik hingga 5,01%.

Baca Juga: KPAI Harap Gelaran Moto GP Perbaiki Talenta Motor Anak Indonesia dan Kurangi Balap Liar

Peningkatan ini, sebagaimana dijelaskan oleh Menparekraf Sandiaga Uno, di dominasi oleh sektor penyedia makanan dan minuman, yang naik hingga 22,29% di NTB.

"Peningkatan lapangan usaha yang di dominasi oleh sektor parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif), yaitu akomodasi makan dan minuman 22,29%," ujar Sandiaga, Senin (30/5/2022).

Sementara itu untuk sektor transportasi di NTB naik sebesar 15,36%, dimana untuk moda transportasi udara di NTB naik signifikan hingga 94,81%, dan untuk moda transportasi laut naik hingga 74,91%.

Baca Juga: 'I Love You So Much My Babeh' Hubungan Nikita Mirzani dan Eks Pembalap MotoGP John Hopkins Tambah Intim! Kekasih Baru Nyai?