Find Us On Social Media :
Menparekraf RI Sandiaga Uno saat membuka Digital Business Day ITB Berlin 2022 di Bali, Kamis (17/03/2022) (Lia Muspiroh)

Pariwisata Halal Indonesia Naik ke Peringkat 2, Kalahkan Arab Saudi dan Turki

Stefani Windi Ataladjar - Kamis, 2 Juni 2022 | 12:35 WIB

Sonora.ID - Pariwisata Halal Indonesia tercatat naik dua peringkat ke ranking kedua dalam The Global Travel Muslim Index (GMTI) 2022.

Pencapaian itu disampaikan Founder & CEO Crescentrating & Halaltrip, Fazal Bahardeen, di hadapan delegasi Indonesia yang dipimpin langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam “Halal in Travel Global Summit 2022", Rabu.

Pada kesempatan yang sama, Fazal Bahardeen juga menyerahkan secara langsung penghargaan "Halal Travel Personality of The Year" dari Crescentrating & Halaltrip Tahun 2022" kepada Menparekraf Sandiaga Uno.

Menurut Fazal Bahardeen, Sandiaga merupakan sosok penggerak dalam pengembangan wisata halal di Indonesia. Besarnya perhatian Sandiaga Uno itu juga mempengaruhi kesadaran global atas besarnya pasar muslim dunia.

"Sejak Sandiaga mengambil alih Kementerian dan berada di garis depan dalam meningkatkan kesadaran pasar pariwisata halal, kebijakan dan kontribusinya telah membantu para pemangku kepentingan perjalanan di Indonesia untuk lebih memahami dan merangkul segmen pasar ini," kata Fazal Bahardeen.

Diketahui Indonesia mengalahkan posisi Arab Saudi di peringkat ketiga, Turki posisi keempat, dan Uni Emirates Arab di posisi kelima. Sementara posisi pertama ditempati negara Malaysia.

Menparekraf Sandiaga dalam pidatonya berharap penghargaan tersebut mampu mendorong upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) serta pembuka lapangan kerja.

"Kami berharap penghargaan ini akan membawa kepulihan, membuka lapangan kerja dan Insya Allah memulihkan ekonomi lewat halal tourism," kata Sandiaga Uno.

Baca Juga: Menko PMK: Tenun Ikat Khas Lio Warisan Budaya Indonesia

Data menunjukkan pada 2019, umat Islam di seluruh dunia menghabiskan total 2,02 triliun dolar AS untuk belanja makanan, kosmetik farmasi, fesyen, travel, dan rekreasi.

Pasar muslim global diperkirakan akan tumbuh hingga 2,4 triliun dolar AS pada tahun 2024. Sejumlah pengeluaran terbesar bagi konsumen muslim adalah pada makanan dan minuman halal.

Selain itu, Sandiaga mengatakan Kemenparekraf telah menyusun kebijakan terkait pariwisata halal.

Namun ia menekankan bahwa wisata halal bukan berarti islamisasi wisata atraksi, melainkan memberikan layanan tambahan yang terkait dengan fasilitas, turis, atraksi, dan aksesibilitas untuk memenuhi pengalaman dan kebutuhan para wisatawan muslim.

Baca Juga: Perwakilan Banjarmasin Menangi Pemilihan Putra dan Putri Pariwisata Kalsel 2022.