Makasar, Sonora.ID - Komoditas minyak goreng memicu terjadinya inflasi di Sulawesi Selatan pada Mei 2022 sebesar 0,28 persen.
Andilnya terbesar hingga 0,252 persen. Disusul daging ayam ras 0,101 persen dan kue kering berminyak 0,086 persen.
Ini berdasarkan data yang diterima dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kamis (2/6/2022). Komoditas lain yang memicu inflasi seperti tomat, udang basah, pepaya, ayam goreng, telur ayam ras, bensin dan sabun detergen.
"Komoditas harga turun cabai rawit andil mines 0,094. Ada juga ikan teri dan beras mines 0,021 persen," kata kepala BPS Sulsel, Suntono saat merilis berita resmi statistik secara virtual melalui youtube.
Dia mengatakan, dari 5 kota IHK, seluruh kota mengalami inflasi. Tertinggi terjadi di Kota Parepare sebesar 1,88 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Makassar sebesar 0,13 persen.
"Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 2,58 persen dan tingkat inflasi tahun ke
tahun (Mei 2022 terhadap Mei 2021) sebesar 3,33 persen," jelasnya.
BPS menyebut, Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks pada sebagian besar kelompok pengeluaran.
Terbesar kelompok transportasi sebesar 1,99 persen. Disusul kelompok rekreasi, olahraga,
dan budaya sebesar 0,46 persen serta lainnya.
Baca Juga: Emak-emak Gak Perlu Ribet Lagi! Sekarang Usir Tikus Cukup Pakai Minyak Goreng Saja, Caranya Begini