Find Us On Social Media :
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meninjau progres pembangunan Bendungan Pamukkulu yang terletak di Desa Kale Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar (Dok Humas Pemprov Sulsel)

Pembangunan Bendungan Pamukkulu Berlanjut, Progresnya Capai 30 Persen

Dian Mega Safitri - Jumat, 3 Juni 2022 | 23:00 WIB

Takalar, Sonora.ID - Setelah sempat terhenti dua tahun akibat pembebasan lahan yang bermasalah, pembangunan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar kembali berlanjut. Kepastian itu disampaikan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman usai meninjau bendungan tersebut, Kamis pagi (2/6/2022) kemarin.

Sudirman mengatakan, dirinya akan terus mendorong dan mengawal pembangunan Bendungan Pamukkulu.

Upaya yang dilakukan sejauh ini, kata Sudirman, adalah dengan melaksanakan rapat maraton bersama seluruh pihak terkait.

“Alhamdulillah, pagi ini kami meninjau progres pembangunan Bendungan Pamukkulu. Progres terakhir per bulan Juni 2022, pembangunan sudah 30 persen dari paket 1 dan paket 2,” ungkap Andi Sudirman.

Sudirman menyebut, bendungan yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) ini merupakan investasi pemerintah yang nantinya akan berdampak langsung bagi masyarakat. Khususnya petani.

Beberapa manfaatnya yakni untuk irigasi 6.188 ha (Peningkatan IP dari 183% menjadi 280% dengan pola tanam padi-padi-palawija), penyediaan air baku Kota Takalar 160 liter/detik, pengendalian banjir, konservasi sumber daya air, pembangkit listrik tenaga air 4,3 MW serta pengembangan pariwisata.

"Kita terus mendorong dan mengawal pembangunan bendungan Pamukkulu ini karena hadirnya bendungan ini dibangun dan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat Kabupaten Takalar," katanya.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Bendungan Pamukkulu Takalar Tinggal 50 Persen

Sekadar diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumber Daya Air (SDA) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Pamukkulu yang terletak di bagian hulu Sungai Pappa, Kabupaten Takalar. Instansi terkait tengah melakukan upaya percepatan agar bendungan dapat diselesaikan pada akhir tahun 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bendungan ini dibangun untuk meningkatkan keberlangsungan suplai air bagi lahan pertanian di Provinsi Sulsel sebagai lumbung pangan nasional.

“Di Sulsel, masih terdapat hamparan lahan persawahan di atas 3.000 hektar yang sulit ditemui di daerah lain. Produktivitasnya kita tingkatkan dengan ketersediaan air dari bendungan,” kata Menteri Basuki.