Pontianak, Sonora.ID - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kalimantan Barat dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Barat menjalin kerjasama upaya penguatan keluarga dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatangan perjanjian oleh Ketua PKK Provinsi Kalimantan Barat, Lismaryani bersama Kepala BNN Provinsi Kalimantan Barat, Budi Wibowo, di Aula Sekretariat Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Kalimantan Barat, Jum'at (3/6).
Baca Juga: Polres Sanggau, Amankan Terduga Pelaku Tindak Pidana Narkotika
Dalam sambutannya Kepala BNN Kalbar, Budi Wibowo, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan penguatan keluarga dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika.
“Narkotika betul-betul menjadi ancaman yang serius terutama penyalahgunaan dan peredaran gelapnya. Indonesia dalam hal ini yang dilakukan oleh BNN RI selaku Lembaga Non Kementerian yang dipercayakan oleh pemerintah untuk melaksanakan pencegahan dan pemberantasan terhadap penyalahgunaan narkotika siap menjamin keberlangsungan generasi bangsa menjadi bangsa yang lebih baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa BNN RI dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya menerapkan strategi yang diwujudkan dalam 4 strategi pokok, yang pertama yaitu war on drugs, strategi menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
Baca Juga: Desa Bangun Mulya Siap Menjadi Desa Bersinar
Kedua soft power approach, jadi melakukan suatu pencegahan dan pemberdayaan.
Ketiga hard power approach, berkaitan dengan penegakkan hukum dan pemberantasan.
Keempat smart power approach, mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam rangka pencegahan dan pemberantasan narkotika.
Baca Juga: Lagi, Petugas Lapas Singkawang Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu di dalam Tahu Balado