Jakarta, Sonor.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, pemprof DKI Jakarta hingga kini terus berupaya untuk mengurangi emisi karbon, di antaranya mendorong masyarakat menggunakan sepedah untuk kegiatan sehari-hari, menggunakan kendaraan umum berbasis listrik, serta meningkatkan kawasan hijau di ibu kota, sehingga baik ekonomi maupaun ekologi berjalan dengan berdampingan.
Bahkam tahun 2022 pemprof DKI Jakarta mampu mengurangi emisi karbon sebesar 26 peren dark target di tahun 2030 sebesar 30 persen.
"Jakarta berkomitmen untuk menurunkan green house emmisions sebanyak 30 persen di tahun 2030, delapan tahun lagi. Alhamdulillah sekarang kita sudah mencapai 26 persen," kata Anies Baswedan, Minggu (5/6).
Anies mengatakan, target penurunan emisi gas rumah kaca di Jakarta bisa tercapai lebih cepat.
Baca Juga: Penuhi Undangan Anies Baswedan, Puan Maharani Saksikan Balap Formula E
Penurunan sebesar 30 persen diprediksi bisa tercapai dalam waktu tiga tahun ke depan. Namun, di sisi lain ada target yang lebih besar yaitu zero emission di tahun 2050.
"Itu artinya sekarang kita harus kerja keras, dan kita punya waktu 28 tahun, nah untuk itu yang dibutuhkan menambahkan menambah kawasan hijau untuk produksi udara bersih dan mengurangi emisi," lanjut Anies.
Diketahui sebelumnya Pemprov DKI Jakarta menargetkan seluruh armada transportasi umum secara bertahap sudah berbahan bakar ramah lingkungan pada tahun 2030/ dimana tahun ini sudah ada 30 unit armada bus TransJakarta yang berbahan bakar listrik, dan ditargetkan sudah mencapai 100 unit selama 2022 dan akhir 2030 seluruh kendaraan umum berbasis listrik.
Kemudian mendorong pemanfaatan sepeda karena bebas emisi dengan dukungan pembangunan jalur sepeda yang saat ini sudah ada sekitar 250 kilometer, serta telah membangun dan merenovasi lebih dari 100 taman.