Banjarmasin, Sonora.ID - Pemko Banjarmasin bersama instansi terkait, merespon cepat insiden yang menimpa salah seorang penumpang klotok wisata siring Piere Tendean.
Sebelumnya diketahui, Mat Saleh Warga warga Jalan Kampung Melayu Darat, Gang IAIN RT 11, Kelurahan Seberang Mesjid, Kecamatan Banjarmasin Tengah mendapat luka robek di bagian pelipisnya, akibat terbentur kolong jembatan Pasar Lama saat berada di atap klotok, Minggu (05/6) siang.
Alhasil, pria berusia 43 tahun itu langsung pingsan, dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
Rapat internal antara Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) dengan Dinas Perhubungan (Dishub) serta Satpolair Polresta Banjarmasin langsung digelar di aula lantai dua Menara Pandang, Senin (06/6) siang.
Baca Juga: Hasil Susur Sungai Martapura, Kadis LH Kalsel: Kondisinya Sedang Tidak Baik-baik Saja
Kepala Disbudporapar, Iwan Fitriady turut prihatin, atas insiden yang menimpa warga tersebut.
"Kita turut prihatin dan menyesalkan kejadian yang sebetulnya tidak perlu terjadi. Insiden ini juga sudah diskusikan bersama," ucap Iwan, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, usai menggelar rapat.
Iwan menyebut, larangan penumpang duduk di atap klotok sebenarnya sudah lama ada.
Namun kemungkinan euforia masyarakat yang berlebihan akibat lama tidak beroperasi karena pandemi Covid-19, membuat larangan itu tak terperhatikan.
"Dua tahun pandemi lalu euforia berlebihan. Sehingga lupa keselamatan dan aturan. Kami sesegeranya mengundang lagi motoris klotok untuk kembali menegaskan aturan," jelasnya.