Find Us On Social Media :
Foto : Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau Kampung Batik Cibuluh, Bogor, Jawa Barat, Rabu (08/06/2022) Sumber : Lia Muspiroh ()

Apresiasi Pengrajin Batik, Wapres Ma'ruf Amin Harapkan Cibuluh Jadi Destinasi Wisata

Lia Muspiroh - Rabu, 8 Juni 2022 | 19:24 WIB

Jakarta, Sonora.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau Kampung Batik Cibuluh, Bogor, Jawa Barat, binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Rabu (08/06/2022). 
 
Dalam kesempatan itu, Wapres mengapresiasi para pengrajin batik di Cibuluh dan BAZNAS.
 
Wapres mengharapkan cakupan bantuan yang diperluas agar selain menjadi Kampung Batik, Cibuluh jadi destinasi wisata
 
"Supaya kampung Cibuluh ini juga tidak hanya menghasilkan batik tapi menjadi juga daerah destinasi wisata dan juga industri" Ucap Wapres
 
Wapres juga mendorong batik Cibuluh tak hanya dipasarkan di dalam negeri tapi di luar negeri dengan terus dikembangkan menjadi khas Cibuluh.
 
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin : Pengembangan Dan Penerapan Teknologi Harus Sampai Desa

"Kepada para pengrajin saya berharap terus mengembangkan usahanya dan menumbuhkan kreasi-kreasi dan inovasinya supaya melahirkan produk batik unik bercirikan khas Kampung Cibuluh" Lanjutnya

 
Dalam kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS Noor Achmad menyampaikan Kampung Batik Cibuluh merupakan binaan BAZNAS sejak 2019 yang semula hanya ada satu pembatik, dan saat ini terus berkembang. 
 
"Sampai dengan sekarang ini ada delapan kelompok dengan total pengrajin kurang lebih 40 sampai 50 orang" Ucapnya
 
BAZNAS melakukan pendampingan salah satunya dengan menyalurkan dana sebesar Rp.300 juta, saat ini ke-8 kelompok pengrajin tersebut tidak lagi mendapat bantuan karena dianggap telah berhasil. 
 
"Ya mereka sudah berjalan, tetapi kalau mereka mengembangkan akan tetap kita bantu" Tambah Noor
 
Delapan kelompok pengrajin batik di Cibuluh, beberapa diantaranya menghasilkan batik seperti batik pancawati, batik ciceri, batik melinda, batik melangit, batik bumiku, juga batik nirwanda. 
 
Baca Juga: Wapres sampaikan pesan kepemimpinan pada peserta PPRA 63 & 64 Lemhanas