Paser, Sonora.ID - Operasi Patuh Mahakam 2022 di wilayah hukum Kepolisian Resort (Polres) Paser dimulai.
Giat tahunan yang dinaungi Kesatuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Paser itu ditujukan dalam rangka meningkatkan disiplin berkendara masyarakat berlalu lintas.
Tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, pelaksanaan selama 14 hari, sejak 13 hingga 26 Juni 2022 itu, lebih mengedepankan pemberian himbauan kepada masyarakat.
Baca Juga: Plt. Bupati PPU Pimpin Apel Gelar Pasukan HUT Ke-72 Satpol PP
Nantinya, jika ditemukan pelanggaran lalu lintas, upaya persuasif lebih ditonjolkan.
"Pelaksanaan operasi patuh mahakam 2022 ini, kita mengedepankan giat preemtif, preventif yang persuasif serta humanis dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," tutur Kapolres Paser, AKBP Kade Budiyarta, saat gelar pasukan, Senin (13/6/2022).
Baca Juga: Plt. Bupati PPU Lantik 11 Kader Desa Bersih Narkoba (Bersinar)
Berkaca dari 2 tahun sebelumnya, Kade menyebut angka pelanggaran lalu lintas di 2020 terjadi sebanyak 123 pelanggaran, dengan kecelakaan 2 orang serta kerugian materi senilai Rp 1 juta.
Sedangkan pada 2021 sebanyak 37 pelanggaran, tanpa kecelakaan.
"Berdasarkan data tersebut dapat kita simpulkan bahwa pelanggaran lalu lintas masih tetap terjadi, dan setiap kecelakaan pasti didahului oleh pelanggaran lalu lintas," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Paser, AKP Hari Purnomo mengatakan, pelaksanaan Operasi Patuh Mahakam 2022 memprioritaskan sasaran 7 pelanggaran berkendara secara kasat mata oleh petugas.
"Kita utamakan imbauan, kecuali 7 prioritas pelanggaran diantaranya pengendara dibawah umur, melawan arus, tidak mengenakan helm, serta pengendara dalam pengaruh minuman keras," Kata Hari.
Ia menambahkan, tidak ada sistem razia atau melakukan pemeriksaan pengendara.
Namun jika terjadi pelanggaran lalu lintas yang masuk dalam 7 prioritas pelanggaran, maka akan dilakukan upaya pengejaran (hunting) kepada pengendara yang melanggar.
"Kita juga melaksanakan sistem hunting bagi sepeda motor dan mobil, jika ditemukan pelanggaran 7 prioritas, kita terapkan penindakan berupa tilang," tegasnya.
Kendati begitu, adapun pelaksanaan teknis lainnya berupa patroli skala besar di sejumlah titik dan waktu yang tidak terjadwal.
Baca Juga: ETLE di Kota Solo, Puluhan Kendaraan Kena Tilang Setiap Harinya
Selain masih dalam situasi Covid-19, petugas tidak melakukan razia saat dilakukan patroli.
"Untuk razia, karena ini masih dalam pandemi Covid, tidak kita laksanakan. Hanya patroli berskala besar, dilaksanakan 2 hingga 3 kali dalam sehari, yakni pagi, siang, dan malam," tandasnya.