Banjarmasin, Sonora.ID - Hari raya Idul Adha 1443 Hijriah sudah semakin dekat.
Namun keinginan sebagian warga Banjarmasin untuk bisa berkurban masih belum dapat dipastikan.
Penyebabnya masih sama, yaitu stok hewan ternak yang masih terbatas, akibat belum redanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia.
Baca Juga: Azab Kontan! Karena Selingkuh Pria di Zimbabwe Berubah Jadi Setengah Sapi, Kok Bisa?
"Kita sudah coba mencari ke pedagang. Tapi tetap belum ada yang berani menjanjikan stok sapi," ucap Haseran, panitia kurban Musala Darul Habibah, di jalan K.S Tubun Gang II Damai, Banjarmasin Selatan.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Banjarmasin, drh. Teuku Inayatsyah tak menampik, bahwa stok sapi yang tersedia masih sangat minim.
"Posisi saat ini hanya ada 300 ekor di Rumah Potong Hewan (RPH). Itu cukup untuk keperluan sehari-hari pemotongan di RPH. Normalnya bisa 1.500-2.500 ekor untuk memenuhi kurban," jelasnya, saat dihubungi Smart FM Banjarmasin, Senin (13/6).
Meski demikian, Ia menyebut bahwa pelaksanaan ibadah kurban tampaknya akan tetap berjalan seperti biasanya.
Baca Juga: Akibat Wabah PMK, Harga Hewan Kurban di Boyolali Melambung Tinggi Jelang Idul Adha
Pasalnya menurut Yayat sapaan akrabnya, ada sebagian panitia kurban sudah menjadi langganan dengan beberapa pedagang hewan ternak.