Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto mengaku Kementrian Perhubungan menyetujui usulannya.
Hal ini ditujukan untuk membangun rel kereta api layang (elevated) di jalur Makassar-Pare-Pare.
Dia mengatakan, persetujuan baru sebatas lisan dan belum dalam tahapan resmi. Pihaknya segera mengajukan dokumen untuk mendapatkan secara resmi.
Baca Juga: Kemenhub Imbau Pemotor Manfaatkan Rest Area Pemotor di JT Balonggandu
“Sementara. Jadi idenya disetujui. Tapi disetujui formal belum. Harus lewat surat. Kemarin kita sudah dengar pak menteri. Progresnya kita harus susun dengan surat-surat,” ujarnya belum lama ini.
Menurutnya, rel elevated lebih tepat dengan kondisi tata ruang di Makassar. Meskipun biaya pembangunannya akan cukup lebih mahal.
Baca Juga: Arus Balik Mulai Meningkat! Kemenhub Dukung Korlantas Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Tol
Diperkirakan elevated bisa menelan anggaran Rp1,6 triliun. Berbeda dengan konsep at grade lebih murah, hanya sekitar Rp20 sampai 30 miliyar.
Bedanya, jika konsep layang Makassar akan akan menanggung biaya pembebasan lahannya. Sedangkan jika konsep pembangunan di tanah, dinilai bisa mengakibatkan banjir hingga menambah kemacetan.
Diketahui, panjang rel kereta api yang akan dibangun di Kota Makassar sekitar 7 kilometer. Mulai dari Mandai hingga ke New Port.
Jalurnya akan melewati dua kecamatan dan empat kelurahan. Di Kecamatan Biringkanaya masing-masing di Kelurahan Sudiang, Untia, dan Bulurokeng.
Sementara di Kecamatan Tamalanrea adalah Kelurahan Bira.
Baca Juga: BPTJ Kampanyekan Mudik Aman dan Mudik Sehat ke Milenial Urban