Sonora.ID - Hari Demam Berdarah Dengue (DBD) ASEAN diperingati setiap tanggal 15 Juni.
Peringatan ini menjadi pengingat agar masyarakat di seluruh dunia, khususnya di negara-negara Asia Tenggara untuk mewaspadai DBD yang terjadi akibat gigitan nyamuk.
DBD menjadi salah satu masalah kesehatan uang umum dijumpai di Indonesia. Jika tidak ditangani dengan baik, DBD bisa menyebabkan kematian.
Berikut gejala dan cara mencegah DBD yang perlu diwaspadai dilansir dari Kemenkes RI.
Baca Juga: Seperti Momok Mengerikan, 3 Penyakit Paling Mematikan Bisa Menghilangkan Nyawa Hanya Dalam 24 Jam
Mengenal DBD
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus.
Penderita DBD biasanya akan mengalami fase demam selama 2-7 hari.
Gejala DBD baru dirasakan selang empat sampai enam hari setelah digigit nyamuk. Adapun gejala awal DBD antara lain:
- Demam tinggi dengan suhu di atas 38 derajat Celcius Timbul bintik-bintik merah di kulit
- Sakit kepala
- Nyeri saat menggerakkan bola mata
- Sakit punggung
- Badan terasa lemah dan lesu
- Gelisah
- Ujung tangan dan kaki berkeringat
- Muntah
- Ulu hati terasa nyeri
- Terkadang mimisan dan buang air besar (BAB) bercampur darah
- Kadar trombosit turun hingga 100.000/mm3
Cara Mencegah DBD