Makassar, Sonora.ID - Penempatan smart panyingkulu berbeda dengan keinginan Wali Kota, Danny Pomanto.
Ini merupakan program penataan sejumlah simpang jalan di Makassar.
Dia mengatakan, lokasi proyek itu seharusnya di jalan veteran dan bukan petterani.
Baca Juga: Seru! Srikandi UMKM Banjarmasin Ikuti Seminar Smart Woman bersama Natur-e 300
Alasannya, jalan tersebut sudah bagus dan belum membutuhkan pembenahan.
“Itu orang programkan yang dibutuhkan di Jalan Veteran, yang diprogramkan di Pettarani. Apa Pettarani, Pettarani bagusmi. Ini Begini yang bikin marah. Asal-asalan,” jelasnya.
Danny memandang, kesalahan lokasi tidak terlepas dari pejabat lama yang bekerja asal-asalan.
Baca Juga: Wali Kota Pontianak Setujui Raperda PBG, Smart City, Ketenagakerjaan dan Pemberdayaan PKL
Olehnya, mendorong resetting pemerintahan untuk mengakselerasi pemerintahan. Dengan menyasar posisi sekretaris, kepala bagian dan kepala bidang.
Wali Kota mengaku, untuk mengubah lokasi akan kembali berkoordinasi dengan DPRD. Disebutkan dua titik program tersebut.
“Jadi saya bilang hati-hati. Jangan sampai yang di bawah tanah tidak kelihatan. Harus dulu di-scan itu di bawah. Ada pipa, ada apa,” jelas Mantan Dosen Arsitek Unhas ini.
Diketahui, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar telah menganggarkan Rp15 miliar untuk pembangunan smart panyingkulu di tiga titik.
Diantaranya bundaran BTP Rp10 miliar, simpang jalan paket Landak-Pettarani Rp2,5 miliar hingga simpang jalan paket Rappocini-Pettarani Rp2,5 miliar.
Smart panyingkulu ini masuk dalam program prioritas pemkot Makassar.
Kepala Dinas PU Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir menyebut, meski butuh koordinasi ulang terkait perubahan lokasi, pengerjaan tetap bisa dilakukan tahun ini meskipun nantinya bisa saja menyeberang tahun.
Baca Juga: Investasi Properti vs Emas, Mana yang Lebih Baik? Ini Menurut Motivator Investasi!