Find Us On Social Media :
Screenshoot "Alat Sterilisasi Telur Buatan Mahasiswa, Perpanjang Masa Simpan Telur" Youtube Kompas TV Malang (Youtube Kompas TV Malang)

Keren! Inovasi Karya Mahasiswa UB ini Bisa Perpanjang Masa Simpan Telur

Lilis Nur Indah Sari - Jumat, 17 Juni 2022 | 17:10 WIB

Sonora.ID - Sekelompok mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang berinovasi untuk menciptakan alat sterilisasi telur yang dapat memperpanjang masa simpan telur.

Telur merupakan salah sumber makanan pokok hewani yang harus disimpan dalam kondisi steril agar tidak mudah rusak dan terkontaminasi oleh bakteri. 

Jika menyimpan telur yang terinfeksi bakteri salmonella dalam satu wadah maka dapat berpotensi mencemari semua telur yang ada dalam wadah tersebut.  

Dengan terciptanya alat sterilisasi telur yang disebut dengan M-PUS (Modern Sterilization Plasma Utility System) oleh sekelompok mahasiswa UB ini diharapkan dapat membantu mensterilkan telur dari bakteri salmonella dan dapat memperpanjang masa simpan telur.

Baca Juga: Satu Indonesia Kena Tipu! Nggak Cocok Buat Diet, 5 Makanan ini Justru Bikin Perut Belendung!

M-PUS memiliki dua bagian yaitu sebuah kotak penyimpanan telur dan seperangkat alat yang menghembuskan plasma ozon. 

Cara kerja alat ini juga cukup mudah yaitu hanya dengan memasukkan telur yang akan disterilisasi ke dalam kotak yang dilengkapi dengan tatakan telur di dalamnya. 

Kemudian seperangkat alat lainnya diatur untuk menghembuskan plasma ozon selama lima menit. 

Baca Juga: Ibu-ibu Tolong Ingatkan Anak Gadisnya! Ternyata Jajanan Favorit Ini Jadi Penyebab Kanker Ovarium pada Anak

 Dengan melakukan sterilisasi menggunakan alat ini, telur yang tadinya hanya memiliki umur simpan selama 7 hari akan dapat bertahan lebih lama saat disimpan yakni bisa sampai sekitar 21 hari. 

Selain itu, kualitas dari telur juga dapat terjaga.

Sekelompok mahasiswa ini juga terus berupaya untuk melakukan proses penyempurnaan pada M-PUS untuk memperoleh hasil yang maksimal diantaranya yaitu dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan telur untuk peternakan besar, pengajuan SNI dan izin edar supaya M-PUS dapat diproduksi secara massal.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Dr OZ Indonesia Sempat Bilang Telur Puyuh Punya Efek Samping Mengerikan, Apa Itu?