Palembang, Sonora.ID - Berenang merupakan salah satu aktivitas yang digemari oleh banyak anak. Namun, ini bisa berubah menjadi "bencana" jika orangtua lalai.
Resiko tenggelam kemungkinan bakal terjadi bagi seorang anak yang belum memiliki kemampuan mumpuni ketika berenang.
Misalnya mengalami kram, terlalu banyak kemasukan air, salah masuk kolam dewasa, termasuk panik karena tidak bisa berenang.
Karena alasan itulah orangtua diminta tidak abai dengan kegiatan anak di dalam atau sekitaran kolam atau bak berisi air.
"Yang terpenting ada orang yang selalu memperhatikan dan waspada di mana anak berada. Karena inilah alasan nomor satu anak tenggelam."
Dilansir dari Kompas.com, Demikian saran yang diberikan dokter anak asal Cleveland Clinic, Eva Love, MD.
Yang perlu dilakukan orangtua
Keselamatan anak adalah segala-galanya bagi orangtua. Jadi, jangan sampai si kecil meregang nyawa hanya karena kelalaian orangtua.
Untuk itu, pengetahuan orangtua supaya anak tidak tenggelam sangat diperlukan.
1. Mengempiskan bak renang karet
Beberapa orangtua menyediakan bak renang karet di rumah supaya anaknya dapat bermain air sewaktu-waktu.
Namun, jangan lupa untuk mengempiskan atau membuang airnya setelah digunakan agar anak tidak nyemplung sembarangan gara-gara melihat ban karet.