Find Us On Social Media :
UNS Fintech Center mengadakan gelar wicara (talkshow) berjudul “Menggali Gagasan Trisakti, Menggelorakan Budaya Bangsa dan Kearifan Lokal” pada Jumat (24/6/2022). (RIA FM SOLO)

Transformasi Budaya Bangsa dan Kearifan Lokal Faktor Kunci Dalam Pembetukan Identitas Bangsa Yang Berkarakter

Kresna Wicaksono - Senin, 27 Juni 2022 | 17:55 WIB

Solo, Sonora.ID - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui UNS Fintech Center mencoba mengajak masyarakat untuk menggali kembali gagasan Trisakti di Indonesia.

Dengan menggandeng Harian Kompas dan Bank Jateng, UNS Fintech Center mengadakan gelar wicara (talkshow) berjudul “Menggali Gagasan Trisakti, Menggelorakan Budaya Bangsa dan Kearifan Lokal” pada Jumat (24/6/2022).

Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. menyambut baik gelar wicara dengan topik ini. Beliau mengatakan bahwa setiap bangsa memiliki identitas yang unik. Identitas tersebut sesuai dengan sifat dan karakter bangsa. Identitas bangsa tersebut bukan menghapuskan identitas lokal, tetapi justru merupakan perkawinan identitas-identitas lokal yang menjadi identitas nasional.Beliau menambahkan bahwa kearifan lokal di tiap daerah di Indonesia dapat bertransformasi lintas budaya. Hasil transformasi tersebut dapat melahirkan nilai-nilai budaya nasional.

Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Daryono yang juga hadir dalam gelar wicara ini setuju dengan hal tersebut. Beliau yang mewakili Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka “Pemerintah Kota Surakata terus berusaha melaksanakan event-event budaya yang menampilkan pelaku budaya dari seluruh Indonesia. Inovasi inovasi terus kita kembangkan dengan menyelenggarakannya secara hybrid sehingga masyarakat luas dapat menikmati kegiatan budaya secara luring maupun daring. Upaya tersebut diharapkan dapat mendorong diplomasi budaya,” imbuhnya.

Baca Juga: PP No.9 Tahun 2022 Bagi Usaha Jasa Kontruksi, Kanwil DJP Jateng II Gandeng Gapensi Kota Surakarta

Gelar wicara ini juga diisi dengan pidato kunci yang disampaikan oleh Kepala staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. Beliau menyampaikan bahwa falsafah Trisakti yang diungkapkan Bung Karno masih relevan dengan keadaan bangsa saat ini. “Sebagai bangsa yang besar, Indonesia terus mengimplementasikan falsafah kemandirian Trisakti tersebut. Salah satu kuncinya adalah kepemimpinan yang kuat. Seorang pemimpin yang memiliki visi, ide gagasan, serta strategi dalam mengimplementasikannya,” tuturnya.

Selain KSAD, Guntur Soekarno, putra sulung Presiden Soekarno juga memberikan pidato kunci dalam acara ini. Pembahasan mengenai budaya bangsa dan kearifan lokal diteruskan dengan diskusi dan gelar wicara yang menghadirkan tiga pembicara. Ketiga pembicara tersebut yakni Mpu Basuki Teguh Yuwono, S.Sn., M.Sn., tim ahli warisan budaya takbenda Indonesia; Prof. Dr. Warto, M.Hum., Dekan Fakultas Ilmu Budaya UNS; dan Raden Ayu Dra. Irawati Kusumorasri, M.Sn., Direktur Solo International Performing Arts (SIPA).

Diskusi ini juga disiarkan di Youtube UNS Fintech Center dan Harian Kompas. Topik diskusi yang menarik membuat jumlah penonton siaran langsung di Youtube cukup tinggi yakni lebih dari 1.200 penonton.

Baca Juga: 9 Hari Jelang Berakhir PPS , KPP Sasar dan Sosialisasi ke Anggota DPRD Kabupaten Magelang

Sumber rillis : HUMAS UNS