Find Us On Social Media :
Ilustrasi sapi terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) diisolasi. (SHUTTERSTOCK/Wulandari Wulandari)

Terima 3.900 Dosis, Prioritas Vaksin PMK di Kalbar untuk Sapi Pembiakan

Indri Rizkita - Selasa, 28 Juni 2022 | 12:25 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Sebagai upaya penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan, vaksinasi PMK dilakukan. Provinsi Kalimantan Barat telah menerima 3.900 dosis vaksin.

Adapun kabupaten di Kalbar yang mendapatkan paling banyak dosis vaksin adalah Kabupaten Kubu Raya dengan jumlah 1.200 dosis.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, M. Munsif menerangkan, kabupaten Kubu Raya mendapatkan dosis paling banyak lantaran merupakan sentra peternakan sapi di Kalbar.

Kalbar sudah terima 3.900 dosis hari kamis, dan sabtu langsung kita launching di Kubu Raya dan Kubu Raya mendapatkan alokasi yang paling besar yaitu 1.200 karena memang Kubu Raya merupakan sentra peternakan sapi di Kalbar,” terangnya, Selasa (28/6).

Selain Kubu Raya, ada 19 kecamatan dari 10 kabupaten di Kalbar yang juga menerima dosis vaksin, berkisar 100-400 dosis per kecamatan. Adapun 19 kecamatan ini merupakan wilayah yang belum terpapar PMK. Sementara itu, ada 58 desa dari 27 kecamatan yang sudah terpapar PMK.

Munsif menjelaskan, vaksin PMK ini diprioritaskan untuk sapi pembiakan, bukan sapi untuk dipotong. Vaksin ini bertujuan agar sapi dapat berumur panjang sehingga bisa bereproduksi lagi.

“Vaksin diprioritaskan untuk sapi atau kambing pembiakan bukan untuk sapi dipotong, karena sayang jika setelah divaksin malah dipotong. Maksudnya divaksin ini kan agar sapi bisa hidup lebih lama dan menjadi sumber reproduksi untuk beranak,” tuturnya.

 Baca Juga: Peringatan Hari Berkabung Daerah, Wali Kota Pontianak Ingatkan Jaga Keutuhan Negara

Pemberian vaksin pada sapi ini akan dilakukan dalam 3 tahap. Mulai dari vaksin pertama, kemudian vaksin kedua setelah 1 bulan vaksin pertama, dan vaksin booster 6 bulan sejak vaksin pertama.

Munsif melanjutkan, dalam proses pemberian vaksin, petugas akan mendatangi satu per satu ternak di wilayah yang telah ditetapkan untuk dilakukan vaksinasi PMK. Mengingat kondisi geografis di Kalbar dan jumlah populasi ternak sapi yang tersebar di seluruh wilayah Kalbar. Oleh karena itu, menurut Munsif perlu kerja sama dari semua pihak untuk turut serta membantu pelaksanaan vaksinasi PMK.

“Ini menjadi PR untuk kita dengan dukungan  Babinkamtibmas, Babinsa, dan jajaran petugas di kabupaten. Jika berbicara soal populasi untuk sapi ada 180.000 se-Kalbar. Tentu ini sangat dinamis karena ada kasus PMK sperti ini. Petugas akan mendatangi satu per satu ke kandang peternak. Ini menjadi tantangan mengingat kondisi geografis ternak sangat tersebar di pedesaan yang mungkin akses jalannya juga tidak mudah. Semua pihak harus saling bahu membahu,” tukasnya.

Baca Juga: 80 Atlet Pontianak Berlaga di Popda Kalbar 2022, Wali Kota Edi Kamtono Targetkan Juara Umum