Find Us On Social Media :
Ilustrasi pelajar (kompas.com)

Kurikulum Merdeka untuk Mengatasi Loss Learning Akibat Pandemi 2 Tahun

Jati Sasongko - Selasa, 28 Juni 2022 | 21:10 WIB

Palembang, Sonora.ID  – Pandemi sudah berlangsung selama dua tahun. Tahun 2022 ini kemendikbud ristek mengeluarkan kebijakan tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran, dalam hal ini kita sudah learning loss selama dua tahun.

Peserta didik selama covid belajar daring, banyak materi yang tidak tersampaikan 100% oleh sebab itu kemendikbud ristek membuat kurikulum merdeka.

“Dua tahun sebelumnya kurikulum 2013, selama covid-19 menggunakan kurikulum darurat. Yang penting anak didik dan guru sehat tidak terkontaminasi covid-19,” ujar Zuhdi Bay, M.Pd,  Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Palembang kepada Sonora (28/06/2022).

Ia menjelaskan kurikulum adalah suatu perangkat rencana pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman bagi kita untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Tahun 2022 – 2024 pemerintah pusat akan menerapkan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam, dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalamai konsep dan menguatkan kompetensi.

Baca Juga: Kampung Tertib Lalu Lintas Hadir di Palembang

Dalam hal ini bapak, ibu guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Dalam kurikulum merdeka terdapat P5 ( proyek penguatan profile pelajar Pancasila).

“Implementasi kurikulum merdeka dilaksanakan tahun pelajaran 2022 – 2023. Ini barang baru belum diimplementasikan di dinas kota Palembang baik paud, SD, SMP, tapi gambaran secara khsusus loass learning selama 2 tahun adalah upaya pemerintah mengatasi anak didik yang pendidikannya loss atau hilang. Ini adalah upaya yang baik agar peserta didik di Indonesia bisa mengejar ketertinggalan selama dua tahun terakhir,” ujarnya.

Tahun ajaran baru sekarang akan menggunakan dua kurikulum. Kurikulum merdeka khusus kelas VII. Kelas VIII dan IX masih menggunakan kurikulum 2013.

“Ini upaya pemerintah agar anak-anak didik bisa mengejar ketertinggalan selama 2 tahun. Di dalam kurikulum ini anak didik dan guru harus bersinergi keduanya. Apa yang dibutuhkan siswa guru bisa mengakomodirnya,” tutupnya.

Baca Juga: Pemkot Palembang Masih Kaji Kasus yang Menimpa Holywings