Hal itu seiring dengan instruksi Presiden RI, Joko Widodo yang meminta agar realisasi pembelian produk dalam negeri harus dioptimalkan.
Deru mengatakan, bahwa pembelian produk dalam negeri yang dilakukan Pemprov Sumsel saat ini terus pihaknya optimalkan.
"Jadi kalau belanja pemerintah kita sudah maksimum mendahulukan pembelian produk dalam negeri, apapun itu kita dahulukan produk lokal dulu, lalu alternatif terakhirnua baru produk impor," ungkap Deru dalam Press Conference Rakor Pengawasan Kolaborasi dan Sinergi APIP dalam Pengawasan Percepatan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Pemerintah Daerah di Wilayah Sumsel di Ballroom Aryaduta Palembang, Rabu (29/06).
Baca Juga: Kurikulum Merdeka untuk Mengatasi Loss Learning Akibat Pandemi 2 Tahun
Bahkan, lanjut Deru, pihaknya saat ini tengah fokus mensosialisasikan kepada seluruh elemen terkait untuk mencintai produk dalam negeri dengan cara membeli dan menggunakan produk-produk asli dalam negeri.
"Kalau untuk belanja pemerintah kita sudah sangat maksimal melakukannya, bahkan sekarang kita tengah fokus mensosialisasikan kepada seluruh elemen terkait supaya cinta produk dalam negeri," tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan RI, Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan secara terintegrasi kepada Pemda di seluruh Indonesia untuk mengoptimalkan belanja APBN dan APBD diprioritaskan membeli produk dalam negeri.
"Jadi untuk belanja APBD dan APBN seoptimal mungkin harus membeli produk dalam negeri. Program ini tentu kita awasi secara terintegrasi," tutupnya.
Baca Juga: Kampung Tertib Lalu Lintas Hadir di Palembang