Sonora.ID - Pemerintah menargetkan prevalensi stunting di Indonesia turun dari 30,8 persen tahun 2018 dan 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 14 persen di tahun 2024.
“Pemerintah berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Pemerintah akan bekerja keras menurunkan stunting, karena stunting merupakan salah satu hal yang menghambat pertumbuhan, kemajuan, kesejahteraan, dan kebahagiaan sebuah bangsa,” tutur Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dalam pernyataannya secara virtual, menyambut Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022.
Pramono Anung menilai, keluarga merupakan fondasi penting dalam pembangunan sebuah bangsa.
Pernyataan tersebut sejalan dengan tema Harganas 2022 yang diperingati pada Rabu (29/06/2022), yaitu “Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting”.
“Keluarga bahagia akan melahirkan bangsa yang bahagia. Keluarga sejahtera akan melahirkan bangsa yang sejahtera,” ucapnya.
Diketahui, tanggal 29 Juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 39 Tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional yang dikeluarkan pada tanggal 15 September 2014.
Baca Juga: Polrestabes Medan Tangkap Sindikat Narkoba Jaringan Sumut-Aceh
Meski demikian, peringatan hari keluarga secara nasional setiap tanggal 29 Juni telah dilakukan sejak tahun 1993. Peringatan ini adalah bagian dari upaya terus menerus untuk meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.
Dalam pernyataan penutupnya, Pramono Anung pun menyampaikan ucapan Selamat Hari Keluarga kepada seluruh keluarga di Indonesia.
“Mari kita sejahtera, bahagia, rukun, dan memajukan bangsa ini menjadi bangsa pemenang,” pungkasnya.
Sebagaimana pernah disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bahwa pemerintah menargetkan pada tahun 2024 kasus stunting turun hingga di bawah 14 persen, sehingga diperlukan langkah-langkah terpadu.
Mulai dari pendampingan persiapan calon-calon pengantin, soal pentingnya gizi anak agar target pemerintah menurunkan angka stunting dapat tercapai.
Presiden juga menambahkan, untuk menurunkan kasus stunting hingga di bawah 14 persen, perlu adanya intervensi terpadu dari pemerintah dan masyarakat, di antaranya urusan air.
Baca Juga: Holywings Masih Bisa Beroperasi Kembali, Wagub DKI Jakarta: yang Dicabut Izin Usaha Bukan Hak Usaha