Find Us On Social Media :
Ilustrasi: Antrean Panjang Minyak Goreng Murah Di Pendopo Balai Kota Solo, Satu Jam Auto Ludes (ist)

Ibu-ibu, Harga Minyak Goreng Terjun Bebas, Kembali Seperti Semula?

Kumairoh - Jumat, 1 Juli 2022 | 18:50 WIB

Sonora.ID - Setelah enam bulan berada di level tertinggi, kini harga minyak goreng perlahan-lahan mengalami penurunan. Bahkan hampir seperti sedia kala sebelum menalami kelangkaan.

Diketahui, harga minyak goreng curah semakin mendekati eceran tertinggi yang dibidik pemerintah, yaitu Rp14.000 per liter.

Sedangkan, minyak goreng kemasan sederhana turun dari Rp22.300 per liter pada 28 Juni 2022 menjadi Rp22.200 per liter pada Rabu (29/6/2022).

Pada saat yang sama, minyak goreng dalam kemasan premium turun dari Rp25.400 menjadi Rp25.300 per liter.

Baca Juga: Beli BBM & Migor Pakai Aplikasi, DPRD Kalsel Minta Sosialisasi Optimal

Harga minyak goreng menjadi salah satu fokus menteri perdagangan yang baru Zulkifli Hasan. Pria yang akrab disapa Zulhas ini beberapa kali 'blusukan' untuk mengecek harga minyak goreng.

"Di Jawa barat dan di Jakarta, saya sudah datangi pasar banyak ke mana-mana, minyak goreng belum 2 minggu Rp 14 ribu ada barangnya. Kalau kilo Rp 15.500," ujar Zulhas saat sidak di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (25/6/2022) lalu.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas bertemu pengusaha minyak goreng dan kelapa sawit.

Pertemuan ini dilakukan salah satunya membahas mengenai rencana produksi minyak goreng kemasan rakyat.

Berdasarkan informasi yang diterima, pengusaha yang hadir dalam pertemuan ini, termasuk Wilmar Group, PT Industri Nabati Lestari (INL), PT Musim Mas, hingga Astra Agro Lestari.

Baca Juga: Sosialisasi Mulai Senin, Luhut: Beli Minyak Goreng Rp 14.000 Pakai PeduliLindungi

Pertemuan dimulai sekitar pukul 14.30 WIB di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (27/6/2022) kemarin.

Dalam pertemuan ini, Zulhas meyakini harga minyak goreng curah di seluruh Jawa akan menyentuh Rp 14.000 per liter pada pekan depan. Pernyataan ini diungkapkan saat merinci harga-harga minyak goreng di berbagai provinsi.