Sonora.ID - Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, untuk mempercepat sinergitas investasi berkelanjutan atau sustainable Invesment pemerintah perlu melakukan sosialisasi hingga ke level daerah.
Hal itu disampaikan Yusuf Rendy dalam Program G20 Harian Kompas berkolaborasi dengan East Ventures dalam Bincang Dua Puluh dengan tema “Building Sustainable Investing Ecosystem”, Kamis (30/06/2022).
Yusuf Rendy mengatakan, selama ini pemerintah terlalu fokus menyiapkan ekosistem di level-level pusat saja.
“Sosialisasi di level daerah masih akan menjadi pekerjaan rumah sendiri karena selama ini kita selalu fokus bagaimana menyiapkan ekosisitem di level-level pusat saja meskipun daerah itu disinggung sedikit tapi menurut saya belum terlalu luas,” tuturnya.
Lebih lanjut, Yusuf Rendy mengatakan, berbicara mengenai sustainable investing ecosystem tidak hanya sekadar berbicara lingkungan, yang harus diingat dalam pilar Sustainable Development Goals (SDGs) salah satunya ada inklusif, sehingga menurut Yusuf Rendy, perlu merangkul kelas kelompok pekerja yang masih tertinggal.
“Nah dengan adanya Koin Works dan East Ventures ini sebenarnya melengkapi ekosistem yang sudah ada, apalagi kalau seandainya kita lihat masalah dukungan pemerintah terhadap pembangunan rendah karbon dari data terakhir yang saya punya itu masih tahun 2020 dan relatif kecil presentase terhadap APBN secara keseluruhan,” tuturnya.
Baca Juga: BPKP Susun Gambaran Umum Audit Sektor Sawit
Oleh karena itu Yusuf Rendy menilai, dengan masih ada ruang yang bisa diisi oleh swasta, maka pemerintah dan swasta bisa saling berkolaborasi untuk membentuk suatu ekosistem yang lebih andal.
Namun demikian, Yusuf Rendy mengapresiasi keseriusan pemerintah dalam mendukung investasi hijau melalui Climate Budget Tagging (CBT/Penandaan Anggaran Perubahan Iklim) yang digagas oleh Kementerian Keuangan.
“Menurut saya sudah ada keseriusan pemerintah tetapi masih ada ruang yang masih bisa ditingkatkan terutama bagaimana masalah sustainable Invesment ecosystem ini diketahui terutama di daerah karena kan kita ingin sama-sama membangun ekosistem tidak hanya di level pusat, kita berbicara juga teman-teman di daerah palagi teman-teman di kota yang tidak besar ini yang akan menjadi tantangan tersendiri,” ungkapnya.