Find Us On Social Media :
KRI Dewaruci Selesaikan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 (Biro Kerja Sama dan Humas Sekjen Kemendikbudristek)

Setelah 30 Hari, KRI Dewaruci Selesaikan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022

Saortua Marbun - Sabtu, 2 Juli 2022 | 10:35 WIB

Sonora.ID - Setelah 30 hari berlayar mengarungi jalur rempah di Nusantara, Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci selesaikan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022.

Kedatangan tim Cendana yang terdiri dari 55 Laskar Rempah sebagai kelompok terakhir yang mengikuti pelayaran dari Kupang pada Senin (27/6) dan tiba di Surabaya pada Jumat (1/7) langsung disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid dan Panglima Komando Armada II, Laksamana Muda TNI Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat.

“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Laskar Rempah dengan menghidupkan kembali jalur rempah Nusantara lewat perjalanan ini. Ini memberikan pelajaran pada generasi muda akan hebatnya nenek moyang kita dahulu dalam menelusuri jalur rempah,"ujar Menko PMK di Dermaga Madura, Koarmada II, Surabaya.

Baca Juga: Muhibah Jalur Rempah Pertemukan Empat Kesultanan Maluku Kie Raha di KRI Dewaruci

Dalam keterangan tertulisnya, Muhadjir berharap apa yang didapatkan Laskar Rempah selama perjalanan, akan menjadi penghayatan penuh bagi mereka dan dapat dijadikan modal membangun masa depan.

Menko PMK pun menuturkan, dalam rangka mengembangkan diplomasi budaya, Jalur Rempah memiliki peran yang sangat penting baik bagi dunia maupun bagi Indonesia.

Sebagai jaringan perdagangan terbesar dunia dalam menciptakan simpul-simpul keindonesiaan antar wilayah di Nusantara dan menjadikan Indonesia sebagai wilayah strategis dalam perdagangan dunia.

“Kita tahu kalau China itu memiliki jalur sutra, Indonesia memiliki namanya jalur rempah. Kedua jalur itu bisa dimanfaatkan untuk menghubungkan dan mendistribusikan produk unggulan masing-masing,” kata Menteri Muhadjir.

Untuk itu, ia berharap kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah ini dapat diteruskan pada tahun-tahun mendatang dan dapat dijadikan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Sementara itu, senada dengan Menko PMK, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengungkapkan, perjalanan budaya ini menegaskan bahwa jejak rempah Indonesia telah menjadi ikon budaya yang mendunia.