Find Us On Social Media :
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Palembang, Saim Marhadan (Koleksi Pribadi)

Ulama: 'Idul Adha beda hari tidak perlu dipermasalahkan'

Jati Sasongko - Sabtu, 2 Juli 2022 | 12:35 WIB

Palembang, Sonora.ID – Pemerintah melalui Kementrian Agama menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada tanggal 10 Juli 2022, sementara Muhammadiyah menetapkan Idul Adha 1443 H jatuh pada tanggal 9 Juli 2022, terdapat perbedaan.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Palembang, Saim Marhadan kepada Sonora (2/07/2022) mengatakan bahwa ada sebutan Hari Raya Haji dan Hari Raya Idul Adha.

Hari Raya Haji bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah Haji pada tanggal 10 zulhizah mereka sedang melaksanakan malam muzdallifah, tanggal 9-nya mereka wukuf di arafah, sementara di Indonesia tanggal 10 zulhizah merayakan Hari Raya Idul Adha.

“Disamping hari Raya Haji juga disebut Hari Raya Idul Adha. Adha artinya penyembelihan, pada saat Idul Adha umat islam hukumnya sunat bagi yang berkelebihan rezeki melakukan penyembelihan hewan kurban baik berupa kambing, sapi dan sebagainya,” ujarnya.

Baca Juga: 38.000 Hewan Kurban Telah Masuk ke Jakarta

Umat islam yang punya rezeki berkelebihan setiap tahun harus melaksanakan kurban bukan hanya satu kali saja. Berkurban memiliki dua ibadah, pertama kepada Allah SWT kedua kepada sesama atau sosial kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

Ia juga menilai berkurban lewat online sah-sah saja sejauh orang yang berkurban percaya kepada orang yang diamanatkan melakukan penyembelihan hewan kurbannya.

“Misal kita ingin berkurban di Jakarta lewat online, boleh-boleh saja, asal orang yang diamanatkan bisa dipercaya,” ujarnya.

Adanya perbedaan tanggal Idul Adha antara Muhammadiyah dan Pemerintah menurutnya tidak menjadi masalah. Muhammadiyah menetapkan Idul Adha 9 Juli 2022 berdasarkan hisab sementera pemerintah menetapkan Idul Adha 10 Juli 2022 berdasarkan hilal.

“Saya kira itu tidak masalah. Masalah bukan wukuf arofahnya tapi dimana ketentuan diwilayah itu berlaku. Yang punya kemampuan silahkan berkurban, sholat Idul Adha beda hari tidak perlu dipermasalahkan, sesuai keyakinan masing-masing, yang penting ibadahnya,” tutupnya.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, WagubJateng Instruksikan Pasar Hewan Dibuka