Sonora.ID - Ketika kamu mengalami fase quarter life crisis, kamu mungkin akan mempertanyakan diri sendiri akan apa yang harus dilakukan.
Dikutip dari Analisa Channel seorang Psychologist Trainer, quarter life crisis (QLC) ialah istilah di mana fase dalam kehidupan tidak berjalan semestinya, misalnya tiba-tiba merasa kosong, kesepian, dan tertekan namun tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Quarter life crisis biasanya dirasakan seseorang yang tengah menginjak usia antara 20-30 tahun.
Ada banyak faktor yang menyebabkan fase quarter life crisis ini, salah satu faktor tersebut adalah lingkungan sekitar.
Lingkungan sering kali menjadi penyebab terbesar seseorang memikirkan hal-hal dalam hidupnya sehingga timbul kegelisahan dan rasa tertekan.
Dari lingkungan sekitarlah pertanyaan sederhana seperti "Kapan nikah?", "Kapan wisuda?", "Kapan sukses?" dan segala pertanyaan yang menurut sebagian orang sederhana dan sepele, padahal pertanyaan itulah yang justru yang paling banyak memberatkan pikiran seseorang.
Dampak negatif dari situasi ini adalah kekhawatiran yang berlebihan, depresi, hingga pada titik yang paling bahaya yaitu frustasi akan masa depannya sendiri.
Ciri-ciri kamu sedang dalam fase Quarter Life Crisis:
- Sering mempertanyakan tujuan hidup
- Sering merasa tidak bahagia
- Membuka sosial media membuatmu semakin tertekan
- Sering membuang waktu bersenang-senangmu
- Circle pertemanan yang berubah
Baca Juga: Quarter Life Crisis, Khawatir Berlebihan Bisa Berujung pada 3 Penyakit Ini
Dikutip dari Gramedia Blog berikut 4 fase dalam quarter life crisis: