Dalam keterangan tertulis yang diterima Sonora, Ari menyampaikan, seminar ini tak sekedar membahas politik dalam negeri, seperti soal manuver elite politik menuju pilpres, atau bicara siapa capres-cawapres yang akan diusung.
“Parpol seharusnya tak hanya concern dengan masalah internal, tetapi seharusnya lebih bisa terlibat dalam berkontribusi pada penyelesaian konflik dan perdamaian dunia,” kata Ari.
Masyarakat global, menurut Ari, menantikan peran partai politik melalui tindakan nyata, memberikan kontribusi terhadap solusi yang diperlukan dunia.“Presiden Jokowi berusaha memberi contoh dengan bertindak nyata dengan berkunjung ke Rusia Ukraina. Ini salah satu contoh yang pantas diteladani,” tandasnya.
Salah satu narasumber pada acara tersebut, Doktor Ilmu Pertahanan dan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, mengatakan pihaknya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Ari.
“Rusia Ukraina menyadarkan kita bahwa apa yang telah digagas oleh para pendiri bangsa, bahwa salah satu tujuan bernegara adalah kita ikut melibatkan diri secara aktif membangun ketertiban dan Perdamaian dunia. Berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan ini harus menjadi tanggung jawab sosial parpol,” kata Hasto.
Hasto menilai parpol harus membangun international network bagi upaya mengimplementasikan Pancasila dalam sistem internasional.
“Melalui seminar ini, nilai-nilai keadilan dan bagaimana perdamaian dunia itu diwujudkan oleh Parpol, terutama melalui diplomasi internasional, itu penting diangkat kembali,” tandas Hasto.