Solo, Sonora.ID - Rencana Pemerintah Kota Solo melalui kementrian PUPR melakukan pembongkaran dan pembangunan jembatan Jurug di kecamatan Jebres Solo.
Rencananya Jembatan Jurug B akan dibongkar dan di bangun, sedangkan Jembatan Jurug A ditutup untuk mengantisipasi supaya tidak dilewati kendaraan mengingat struktur bangunannya yang sudah rapuh.
Selama penutupan dua jembatan itu, Jembatan Jurug C menjadi tumpuan arus lalu lintas baik masuk maupun keluar kota Solo.
Dari informasi yang dihimpun, hampir 70.000 kendaraan per hari yang melintas Jembatan Jurug B, sementara untuk Jembatan Jurug C juga dilintasi 42.000 kendaraan per harinya.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Satgas Pamtas Yonif 126/KC Bantu Warga Pegunungan Bintang Panen Padi
Rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Solo dengan Kabupaten Karanganyar itu, sedianya akan dilakukan pada akhir Juli 2022 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Hari Prihatno mengatakan, permohonan itu disampaikan kepada Kementerian PUPR, yang memprakasai pembangunan jembatan Jurug A.
"Sebenarnya kami sudah minta ke pusat agar di-reschedule (dijadwalkan ulang), atau irisan waktunya mepet akhir tahun," ungkapnya
Kepala Dishub Kota Solo, Hari Prihatno, saat memaparkan proyek Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo di kantornya, Senin (4/7/2022), menyebut Jembatan Jurug A dan B akan ditutup total mulai 16 September 2022 mendatang untuk pembongkaran dan pembangunan jembatan B, dipastikan kepadatan arus lalu lintas akan terjadi saat proses pengerjaan proyek jembatan tersebut.
Baca Juga: Digitalisasi Transaksi di Kota Pontianak Kian Bertumbuh
Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan detour atau jalur alternatif untuk memecah kepadatan tersebut.
Kementerian PUPR bersama PT Bukaka Teknik Utama selalu pelaksana proyek sudah menyiapkan beberapa skenario jalur alternatif bagi pengguna jalan yang akan dan masuk Kota Solo- Karanganyar atau sebaliknya.
Alternatif pertama melewati jalan raya Solo-Sragen menuju Jl Brigjen Katamso (ringroad Mojosongo) yang mengarah ke Jl Ahmad Yani melalui Jl Tentara Pelajar.
Alternatif kedua melalui jalan Sukoharjo-Karanganyar, menuju Jl Ciu, Karangwuni (Pasar Bekonang), Jalan Raya Klewer dan melewati Jl Dr Radjiman Solo.
Baca Juga: Lebaran Pilu, Warga Grogol Sukoharjo jadi Korban Ombak Pantai Drini
Hernowo Indra dari PT Bukaka Teknik Utama menyebut dua jalur alternatif ini diharapkan bisa memecah kemacetan saat pengerjaan proyek jembatan jurug
Hal ini dikarenakan ada 3 proyek di Kota Solo yang mengharuskan untuk dilakukan penutupan jalan atau pengalihan arus kendaraan dalam waktu dekat juga.
Saat ini kota solo sedang ada proyek strategis, yaitu pembangunan Jembatan Mojo, pembangunan Simpang Tujuh Palang Joglo, dan pembkangunan Viaduk Gilingan.
Jika Jembatan Jurug A-B dikerjakan dalam waktu bersamaan dengan proyek di Jembatan Mojo, Simpang Tujuh Palang Joglo, dan Viaduk Gilingan, akan menyebabkan kemacetan semakin parah.