Banjarmasin, Sonora.ID - Cacing hati yang kerap ditemukan pada hewan kurban seperti sapi, masih diwaspadai oleh jajaran Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Banjarmasin pada peringatan Idul Adha tahun ini.
Bukan tanpa sebab, hampir dalam setiap tahun pelaksanaan ibadah kurban, pihak panitia kerap menemukan jenis parasit tersebut di hati hewan kurban.
Beruntungnya, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Banjarmasin berdalih sudah banyak panitia yang paham untuk memisahkan bagian hati yang terkontaminasi.
"Karena sering keliling tiap tahun, panitia sudah banyak mengerti. Apalagi kita juga rutin menggelar pelatihan kepada mereka," ucap drh. Teuku Inayatsyah, Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM, Rabu (06/7).
Baca Juga: Saling Melepas Rindu, Kunjungan di Lapas Kelas IIA Banjarmasin
Ia menerangkan, pada ibadah kurban tahun ini, setidaknya ada 15 personel yang bakal dikerahkan untuk melihat, mendeteksi dan melakukan pendataan hewan kurban yang digelar oleh warga.
"Akan dibagi per tiga orang di setiap kecamatan yang nanti akan berkeliling. Baik ibadah kurban di tempat ibadah atau di permukiman warga. Ada perwakilan dari dokter hewan atau paramedik," jelasnya.
"Sudah dibuatkan Surat Keputusan (SK). Petugas akan mulai turun pada tanggal 8 Juli hingga H+3 Idul Adha," sambungnya lagi.
Ia menambahkan, bahwa petugas yang turun ke lapangan akan memeriksa lebih jauh memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban, baik sebelum disembelih mau pun saat pemotongan daging kurban.
Baca Juga: Mediasi Batuah Bersama Komnas HAM, Buka Dialog dalam 20 Hari Kedepan